Gila!
Kenapa dia datang lagi?
(Aku benci melihat senyumnya,buat getaran ditiap pori-poriku selalu!)
Ini pertemuan yang ke delapan, mungkin lebih
Selalu,saat hati kemarau yang menembus daun-daun jati
Kelembutan disusupi nafsu hampir pasi
Setelah jauh pergi, kau tarik aku lagi jerat pernah terputus
(Jeda ini berakhir di titik,tp kau selalu bilang ini koma)
Lalu kita bergumul dalam boncahan rindu dan nafsu
Perempuanmu,
Ini bukan mauku
Dia yang selalu paksa hadir didalam mimpi-mimpiku
Aku, terima penuh sukacita!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!