Mohon tunggu...
Indrie Ariella Devit
Indrie Ariella Devit Mohon Tunggu... Jurnalis - Blog

Sekolah Vokasi Institut Pertanian Bogor

Selanjutnya

Tutup

Nature

Desa Cipelang Menjadi Tempat Pembibitan Ternak di Balai Embrio Ternak

2 Maret 2020   20:35 Diperbarui: 2 Maret 2020   20:36 188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Indrie Ariella Devit, Kompasiana

Balai embrio ternak, Desa Cipelang kecamatan Cijeruk Bogor Jawa Barat. Kualitas yang diterapkan Balai Embrio Ternak (BET) Cipelang untuk menjamin mutu dan kualitas produk pelayanan baik produk berupa barang, jasa dan administrasi. Ketersediaan bibit ternak merupakan aspek penting dalam mendukung ketersediaan daging sapi secara nasional. Bibit ternak berkualitas memegang peranan yang strategis dalam proses produksi terutama dalam peningkatan produktivitas dan mutu bibit. 

Balai Embrio Ternak (BET) sekarang memiliki  9 kebangsaan sapi yang berjumlah 787 embrio. 9 kebangsaan embrio tersebut yaitu fresien holsein sebanyak 4 embrio, limousine sebanyak 425 embrio, simmental sebanyak 134 embrio, angus sebanyak 75 embrio, brahma sebanyak 2 embrio, brangus sebanyak 10 embrio, peranakan ongole sebanyak 17 embrio, madura sebanyak 19 embrio, bali sebanyak 1 embrio.

Produksi Embrio di BET Cipelang dilakukan melalui dua cara yaitu Produksi Embrio In Vivo, produksi embrio yang dilakukan didalam tubuh sapi betina, secara hormonal dan Produksi Embrio In Vitro (IVF),  proses produksi terjadi diluar tubuh sapi betina. Produksi Embrio dapat dilakukan dengan menggunakan sapi donor dari BET Cipelang,

Syarat - syarat sapi donor diantaranya memiliki silsilah yang lengkap (minimal dua generasi ke atas), memiliki BCS yang sesuai (3 - 3,5; skala 1 - 5), Tidak memiliki kelainan reproduksi, Ternak bebas dari penyakit, Catatan reproduksi normal, Umur tidak terlalu tua (kurang dari 10 tahun), memiliki sejarah reproduksi yang baik (beranak teratur dan tidak pernah mengalami kesulitan melahirkan.

"Pembibitan sapi perah yang ada di Balai Embrio Ternak hanya 6 bulan dan selanjutnya akan di kirimkan ke Lembang bandung dan juga memproduksi sapi potong," ujar ibu bidang komunikasi, Jumat (24/02/2020).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun