Mohon tunggu...
Indrie NER
Indrie NER Mohon Tunggu... Wiraswasta - Keep Writing

Kebaikan harus istiqomah dijalankan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ruang Rindu Pahlawanku

10 November 2020   17:24 Diperbarui: 10 November 2020   17:40 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ruang rindu pahlawanku

Telah sirna bambu yang dahulu menusuk ulu hatiku

Telah senyap suara dentuman yang mengoyak kalbu

Telah lirih bunyi lonceng semangat membakar ragu

Ruang rindu pahlawanku

Sinar hari ini tak seperti biasa

Ada gurat merah yang mempesona

Terselip pesan agar terus menatap masa depan

Ruang rindu pahlawanku

Masa lalu adalah milikku

Dan masa depan adalah untukmu

Jangan kau sia-siakan pekik Takbirku

Jangan kau lupakan tanah air mu

Ruang rindu pahlawanku

Jagalah amanah dengan senyuman

Jangan biarkan masa depan diambil oleh orang yang durjana

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun