Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (UNUSA) memberikan penyuluhan tentang cara menghitung status gizi dan berat badan ideal, pola makan, dan pedoman gizi seimbang untuk menjaga imun tubuh pada masa pandemi. Ketua kelompok 28 KKN UNUSA, Wafiatul Ilmiyah mengatakan bahwa dengan kita memberikan penyuluhan tentang hal tersebut mempengaruhi cara berpikir mereka tentang pentingnya gizi dan kesehatan tubuh sehingga mereka dapat menerapkannya agar mereka dapat menjaga imun tubuh melalui asupan makanan sehari -- hari saat pandemi Covid-19 ini.
Meningkatnya penyimpangan berat badan normal karena pola makan yang tidak sesuai dengan gizi seimbang terutama pada remaja membuat mahasiswa gizi UNUSA mengambil keputusan untuk memberikan pengetahuan tentang cara menghitung status gizi dan BBI, pola makan, dan pedoman gizi seimbang.
"Semua kegiatan kami dilakukan secara daring (online) melalui aplikasi Zoom. Sebelum kami melakukan kegiatan ini, kami memberikan bantuan kuota kepada para santri yang mengikuti kegiatan kami. Saya yakin dengan memberikan konsep penyuluhan ini pengetahuan tentang ilmu gizi mereka meningkat, sehingga mereka pun dapat memberitahukan ilmu yang didapat kepada sekitarnya.", ucap Wafiatul, Rabu (18/08/2021).
Mahasiswa KKN UNUSA kelompok ini kegiatan pada hari pertama, yaitu gizi dasar pada remaja cara menghitung status gizi dan berat badan ideal. Mereka berharap jika para santri mengerti cara menghitung hal tersebut maka para santri dapat memantau berat badan ideal secara berkala. Kelompok kami juga memberikan alat penimbangan berat badan dan microtoise untuk mengukur tinggi badan yang diantarkan ke Pondok Pesantren Nurut Thullab Sampang, Madura melalui pelayanan jasa kirim antar daerah. Santri -- santri yang ingin memantau atau menghitung kembali berat badan dan tinggi badan dapat mengukur di sekolahnya sendiri karena mereka sudah dapat menjalankan pembelajaran secara offline dengan mematuhi protokol kesehatan.
Pada pertengahan kegiatan KKN UNUSA, kelompok ini memberikan penyuluhan tentang pola makan pada remaja. Pola makan pada remaja sendiri meliputi susunan jenis zat gizi dan jumlah makanan yang dikonsumsi seseorang atau kelompok orang pada waktu tertentu, yaitu frekuensi makan, jenis makanan, dan porsi makan. Para santri juga diberikan kuesioner sebelum dan sesudah pemberian materi, setelah dibandingkan hasil kuesioner yang sudah mereka isi ternyata jawaban dari kuesioner yang diberikan setelah materi itu diberikan lebih tepat. Hal tersebut menunjukkan bahwa santri -- santri memahami dan menerapkan materi pola makan yang sudah diberikan oleh kelompok ini.
Setelah itu, mahasiswa KKN UNUSA kelompok ini membuat suatu kegiatan perlombaan fotografi Isi Piringku Sebagai Pedoman Gizi Seimbang dengan tema menu makanan sehari -- hari pada saat pandemi Covid-19. Perlombaan tersebut diadakan setelah pemberian tentang penyuluhan pedoman gizi seimbang. Perlombaan tersebut melatih kreatifitas dan kepahaman santri -- santri tentang pedoman "Isi Piringku" sebagai porsi sekali makan. Pemenang perlombaan tersebut dipilih dari karya santri -- santri dengan menu makan yang sesuai pedoman gizi seimbang "Isi Piringku".


"Adanya penyuluhan tentang cara menghitung status gizi dan BBI, pola makan, dan pedoman gizi seimbang menambahkan pengetahuan baru bagi mereka. Para santri sangat tertarik, aktif, menghargai, dan berusaha menerapkan dalam kehidupan sehari -- hari." kata Wafiatul. Wafiatul juga mengatakan bahwa melakukan penyuluhan secara daring melalui zoom dan memberikan perlombaan melalui media sosial instagram sangat efektif dilakukan. Hal ini dikarenakan gambar power point dan desain poster yang menarik didukung dengan santri -- santri yang memiliki ponsel dan media sosial tersebut. Hal tersebut menyebabkan santri -- santri tertarik untuk mengikuti kegiatan sampai akhir.
Dengan cara ini, diharapkan santri -- santri dapat menerapkan dalam kehidupan sehari -- hari untuk melindungi dirinya sendiri dan orang disekitarnya. Mahasiswa KKN UNUSA kelompok ini sedikit memberikan bantuan kepada para santri agar dapat mengikuti pelajaran secara ofline dengan protokol kesehatan yang memadai melalui pemberian bantuan beberapa masker dan handsanitizer. "Mudah -- mudahan kegiatan KKN Unusa tentang cara menghitung status gizi dan BBI, pola makan, dan pedoman gizi seimbang dapat memberikan sedikit perubahan." kata Wafiatul.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI