Mohon tunggu...
Indri Bunga Hapsari
Indri Bunga Hapsari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas sebelas Maret

Hobi membaca

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Penyakit Kucing yang Berisiko Menular ke Manusia: Kenali Bahaya dan Cara Pencegahannya

23 Januari 2025   11:47 Diperbarui: 23 Januari 2025   11:46 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kucing disebut juga sebagai kucing domestik atau kucing rumah (nama ilmiah: Felis silvestris catus atau Felis catus), adalah sejenis mamalia karnivora yang termasuk dalam keluarga Felidae. Sebagai salah satu jenis hewan peliharaan, kucing telah hidup berdampingan dengan manusia selama ribuan tahun sebelum masehi, hal ini telah dibuktikan dengan adanya penemuan  kerangka kucing di Pulau Siprus. Proses domestika kucing menunjukkan kedekatan hubungan yang erat antara manusia dengan kucing, yang dimulai Sejak zaman sekitar 3.500 tahun sebelum masehi, orang Mesir Kuno telah menggunakan kucing untuk menjauhkan tikus atau hewan pengerat lain dari lumbung yang menyimpan hasil panen. Namun, meskipun kucing memiliki banyak manfaat, ada beberapa hal yang perlu diwaspadai, salah satunya adalah penyakit-penyakit yang dapat ditularkan dari kucing ke manusia.


Berikut ini adalah beberapa penyakit kucing yang perlu diwaspadai :

  • Infeksi Cacing Tambang (Hookworm)

Cacing tambang atau workworm adalah jenis cacing parasit yang hidup di dalam usus kucing dan dapat menularkan infeksi kepada manusia, terutama melalui kontak dengan kotoran kucing yang terinfeksi. Gejalanya pada manusia termasuk gatal-gatal di kulit dan gangguan pencernaan. Untuk mencegah infeksi ini, pastikan kucing Anda rutin diperiksa kesehatannya, bersihkan kotak pasir dengan hati-hati, dan cuci tangan setelah berinteraksi dengan kucing.

  • Ringworm atau dermatofitosis

Meskipun namanya mirip dengan cacing, ringworm sebenarnya adalah infeksi jamur yang dapat menyebabkan ruam melingkar pada kulit manusia. Infeksi ini dapat menular melalui kontak langsung dengan kucing yang terinfeksi. Pencegahannya meliputi menjaga kebersihan kucing dan lingkungan mereka, serta membawa kucing yang terinfeksi ke dokter hewan untuk pengobatan.

  • Toksoplasmosis

Toksoplasmosis adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh parasit Toxoplasma gondii. Parasit ini dapat menular dari hewan ke manusia, terutama dari kucing. Infeksi parasit yang dapat ditularkan melalui kotoran kucing yang terinfeksi. Penyakit ini sangat berbahaya bagi wanita hamil dan individu dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, karena dapat menyebabkan keguguran atau kelainan pada janin. Pencegahannya adalah dengan mengenakan sarung tangan saat membersihkan kotak pasir, serta mencuci tangan dengan sabun setelah berinteraksi dengan kucing.

  • Kriptosporidiosis

Cryptosporidiosis adalah penyakit pada kucing yang disebabkan oleh parasit usus Cryptosporidium. Infeksi parasit  dapat ditularkan melalui air atau makanan yang terkontaminasi oleh kotoran kucing yang terinfeksi. Gejalanya pada manusia termasuk diare berat dan dehidrasi. Untuk mencegah penyakit ini, pastikan kucing Anda terjaga kebersihannya dan hindari konsumsi makanan atau air yang mungkin terkontaminasi.

  • Bartonellosis (Penyakit Cakar Kucing)

Bartonellosis, atau penyakit cakar kucing, disebabkan oleh bakteri Bartonella henselae yang dapat ditularkan melalui cakaran atau gigitan kucing. Gejalanya pada manusia mencakup demam ringan, pembengkakan kelenjar getah bening, dan luka pada kulit. Untuk mencegahnya, hindari kontak langsung dengan kucing yang tidak terawat dan pastikan kucing Anda bebas dari kutu yang dapat membawa bakteri ini.

  • Demam Q

Demam Q disebabkan oleh bakteri Coxiella burnetii yang dapat menular ke manusia melalui kontak dengan kotoran atau urin kucing yang terinfeksi. Penyakit ini dapat menyebabkan demam tinggi, sakit kepala, dan gejala mirip flu. Pencegahannya termasuk menghindari kontak langsung dengan kotoran kucing yang terinfeksi dan menjaga kebersihan lingkungan sekitar kucing.

  • Campylobacteriosis

Campylobacteriosis adalah infeksi bakteri yang dapat ditularkan ke manusia melalui kontak dengan kotoran atau air liur kucing yang terkontaminasi. Penyakit ini menyebabkan diare berdarah dan nyeri perut. Untuk mencegahnya, pastikan kucing Anda mendapat perawatan medis yang tepat dan jaga kebersihan kotak pasir mereka.


Meskipun kucing adalah hewan peliharaan yang penuh kasih, mereka juga dapat membawa beberapa penyakit yang bisa menular ke manusia. Oleh karena itu, penting untuk selalu menjaga kebersihan kucing dan lingkungan mereka, serta memeriksakan kesehatan kucing secara rutin ke dokter hewan. Dengan langkah-langkah pencegahan yang tepat, Anda dapat menikmati hubungan yang sehat dan aman dengan kucing peliharaan Anda. Jika Anda melihat gejala penyakit yang mencurigakan pada kucing atau diri Anda sendiri, segera konsultasikan dengan profesional medis atau dokter hewan untuk mendapatkan penanganan yang tepat.


Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun