Mohon tunggu...
Indri
Indri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Indonesia Representative soon to be

Halo, I'm a newbie at writing. I'm going to learn by here

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Masyarakat Rasakan Manfaat dari Kerjasama antara Pemerintah Indonesia dan Kanada!

18 November 2021   16:11 Diperbarui: 18 November 2021   17:23 257
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas menjalin kerjasama dengan pemerintah Kanada melalui Global Affairs Canada (GAC), yaitu National Support for Local Investment Climates/National Support for Enhancing Local and Regional Economic Development (NSLIC/NSELRED). Proyek kerjasama tersebut dicanangkan dalam jangka waktu enam tahun, yaitu sejak 2016 dan akan berakhir pada tahun 2022 nanti.

Proyek kerjasama ini ditujukan untuk meningkatkan lapangan kerja dan juga pendapatan masyarakat miskin dengan cara memperbaiki iklim ivestasi dan mendukung pembangunan ekonomi regional dan lokal. Dalam rangka mewujudkan hal tersebut, dibuatlah sebuah skema Responsive Innovation Fund (RIF) secara bertahap di beberapa wilayah terpilih di Indonesia.

RIF tahap III yang mana sudah dimulai sejak Mei 2020 baru saja selesai dan ditutup pada akhir Oktober 2021. Acara penutupan yang digelar oleh Bappenas ini dilakukan di Hotel Sunari Kutus-kutus Lovina, Kabupaten Buleleng, Rabu, (27/10).

Dalam acara ini dihadiri oleh perwakilan pemerintah pusat, serta para pemerintah daerah yang wilayahnya terpilih untuk ikut program NSLIC/NSLRED RIF tahap III.

Bupati Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, Ibu Sitti Sutianah dalam acara penutupan program ini memaparkan capaian besar yang didapat akibat mengikuti program. Dirinya menyebutkan bahwa para peternak di kawasan Mankarra Berdaya berhasil untuk mengelola peternakan sapinya yang semula hanya 40 ekor per tahun, kini mampu untuk mencapai 160 per tahunnya. Selain itu para peternak di wilayah ini juga terbantu karena program RIF, sehingga mampu untuk melakukan standarisasi harga berdasarkan bobot sapi.

Selain itu, Bupati Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat, Bpk. Sebatianus Darwis menyebutkan bahwa karena program kerjasama ini, nilai jagung di wilayah Bengkayang mulai meningkat akibat adanya kebaharuan ide untuk mengolah jagung menjadi beragam produk seperti permen, dodol, fruit leather dan lainnya. Bahkan para petani mampu mengolah limbah jagung tadi menjadi pakan alternatif ternak.

Kabupaten Klungkung juga diwakili oleh bupatinya, Ibu I Nyoman Suwirta yang mana juga menyampaikan bahwa usaha inovasi rumah keong (rumput laut/kelapa) telah memberdayakan kelompok wanita dan para tani di wilayah tersebut.

Untuk Kabupaten Belitung, manfaat yang telhiat ialah adanya penambahan jumlah produk UMKM yang memiliki izin edar. Semula hanya terdapat 4 produk UMKM yang memiliki izin edar, namun setelah difasilitasi oleh RIF saat ini terdapat 39 produk UMKM yang memiliki PIRT.

Kabupaten Pandeglang memiliki empat fokus kegiatan pada RIF, dimana terdapat banyak peningkatan dari sisi produksi, tenaga kerja serta variasi produk yang dihasilkan. Serta untuk progress dari Kabupaten Buleleng itu terlihat dari meningkatnya harga gula aren hingga Rp. 2.250/kg/bulan/kelompok. Selain itu juga para pengrajin bambu di wilayah ini telah menciptakan empat model baru anyaman.

Program NSLIC/NSLRED RIF tahap III ini telah mampu memfasilitasi masyarakat di enam Kabupaten untuk dapat meningkatkan nilai tambah suatu produk, kualitas hingga harga jualnya. Selama acara penutupan di Buleleng tersebut juga dijadikan ajang untuk mempromosikan produk inovasi dari keenam wilayah tersebut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun