Candi Singosari adalah salah satu peninggalan sejarah yang berlokasi di Desa Candirenggo, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Tidak hanya untuk berwisata saja, candi Singosari, juga menjadi bukti sejarah adanya keberadaan Kerajaan Singosari. Pengunjung dapat menyaksikan bukti peninggalan sejarah Kerajaan Singasari dalam bentuk bangunan dengan balutan wisata sejarah.
Ceritanya bermula dari raja terakhir Kerajaan Singosari, yakni Kertanegara yang memimpin sejak tahun 1266 sampai 1292 Masehi. Kertanegara dikenal sebagai raja yang menetapkan sistem Persatuan Nusantara, dimana sistem ini kemudian diterapkan oleh Mahapatih Gajah Mada dari Kerajaan Majapahit. Berdasarkan catatan sejarah, Candi Singoari dibagun pada masa kejayaan Majapahit. Tepatnya saat pemerintahan Tribuana Tunggadewi.Â
Sementara itu, Candi Singosari ditemukan oleh seorang Belanda Bernama Nicolaus Engelhardt pada tahun 1803 dan hanya dilakukan satu kali pemugaraan yakni pada tahun 1934-1937. Candi Singosari ini dibagun sebagai simbol untuk mrenghormati kebesaran Raja Kertanegara yang gugur dalam pemberontakan oleh Jayakatwang.
Candi Singosari dapat menjadi pilihan untuk kunjungan wisata edukasi. Apalagi tiket untuk masuknya gratis, pengungjung hanya cukup menulis nama, asal kota dan tujuan kunjungan dalam buku daftar pengunjung. Untuk jam buka Candi Singosari yakni pukul 07.30 -- 16.00 WIB pengecualian untuk tamu diluar jam kerja harus konfirmasi terlebih dahulu.Â
Ketika berkunjung kesana kita dapat melihat banyaknya arca-arca kecil yang yang tampak belum selesai dibuat. Mengingat Raja Kertanegara memiliki kepercayaan Budha Tantrayana, akan tetapi arca-arca yang ditemukan di sekitar candi lebih menunjukkan agama Hindu Siwa. Selain itu, bentuk pahatan yang ada di candi ini bentuknya sangat sederhana dan menjadi pahatan dasar sehingga dipercaya pembuatannya belum selesai.
Candi Singasari memiliki tampilan ukuran yang sebenarnya tidak terlalu besar jika dibandingkan dengan candi-candi yang ada di Indonesia lainnya. Candi ini memiliki tinggi sekitar 15 meter dengan ukuran 14x14 meter. Candi ini berdiri di area seluas 200x400 meter.Â
Pada bagian depan terdapat anak tangga yang digunakan untuk menuju bagian dalam candi. Dalam pengelolaannya, terdapat 4 orang penjaga untuk membersihkan taman, sedangkan untuk pembersihan candi hanya dibersihkan ketika ada penyakit pada batu seperti lumut atau jamur yang dilakukan oleh tim pemeliharaan khusus.
Salah satu fakta menarik dari candi Singosari yakni adanya patung penjaga dengan nama Dwarapala. Nama Dwarapala memiliki arti penjaga jalan atau pintu gerbang istana. Patung ini seperti raksasa dengan wajah menyeramkan dan di tangannya terdapat gada seperti alat pemukul. Arca Dwarapala ini terletak di sebelah barat Candi Singosari yang berjarak sekitar 300 meter.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI