Mohon tunggu...
Indriati See
Indriati See Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

WNI bermukim di Jerman

Selanjutnya

Tutup

Puisi

(Fabel) Rimba

7 November 2015   21:45 Diperbarui: 21 Desember 2015   14:58 179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

 

Indriati See - No.108

 

„Rimba dikenal sebagai tempat yang sangat nyaman bagi seluruh penghuninya“ ucap Ibu sambil membelai kepala dan punggungku dengan sayapnya yang lebar. Ada kehangatan yang tak akan pernah kurasakan di tempat lain. Hangatnya cinta dari seorang Ibu yang menelurkanku.

Rimba terletak di garis kathulistiwa dimana sang surya bersinar selama 12 jam, dimana kelembaban yang dirasa oleh penghuninya cukup tinggi jika dibandingkan dengan rimba yang terletak di belahan bumi sebelah utara maupun selatan. Karena letaknya tersebut, kami memanggilnya 'Rimba Kathulistiwa'

„Ibu, aku ingin sekali mengenalnya!“ pintaku.

„Suatu saat mungkin kau akan mengenalnya nak“ kata Ibu sambil tak henti membelaiku.

„Kenyamanan yang ditawarkan oleh rimba menjadi terkenal ke seluruh penghuni bumi. Keaneka ragaman penghuninya, tumbuh-tumbuhannya bahkan melebihi jumlah bulu-bulu yang tumbuh di tubuh kita, anakku“ jelas Ibu.

„Mengapa Ibu sedih ?“

„Apa yang terjadi dengan rimba ?“

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun