Â
Cantik ...
secantik juwita malam
kala bercinta dalam temaram
disaksikan gemintang
tanpa hadirnya hujan setitik
Â
Kau, malam yang kucinta
ketika mereka berkata tentang cinta
pada sukma, raga, diri dan sesama
menggetarkan bumi yang nestapa
membalut luka yang menganga
Â
NafasMu dapat kurasa,
menyejukkan ...
detak jantung yang terlihat renta,
penatnya raga,
hampanya sukma
Â
SentuhanMu
lembut tanpa jeda
sampai sukma
mengerti apa arti cintaÂ
...
Â
Â
Indriati See - HiR, 29.06.2015
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!