Fajar membuka pagi
membangunkan alam dan hayati
nyanyian unggas terdengar ceria
bunga-bunga tersenyum bahagia
butir-butir kristal embun pagi
tak ingin segera pergi
menebar harumnya kelopak hujan
yang masih tertinggal pada pucuk-pucuk´dedaunan
.
Hm ... indahnya pagi hari
parasmu cantik bak putri mentari
kau setia menemani diri
meneguk hangatnya secangkir kopi
pengusir kantuk yang tersisa
mengajak raga dan sukma
menyongsong surya
pembawa hari yang baru
dariNya untukmu, ku dan nya
.
.
.
Indriati See – HiR, 27.05.2015
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!