Melewati malam tak berawan
diiringi lantunan nightingale
terdengar merdu nian
diri pun tertawan
dan berandai
kala sukma terlihat gemulai
menari dalam cahaya gemintang
menepis awan dengan selendang
bak sutra nan lembut tergerai
menyentuh bumi yang terlelap
dari kesibukan raga yang pengap
Nyanyian malam pun perlahan lenyap
surya pun menatap
mengajak embun cepat menguap
.
Oh ... cantiknya parasmu
duhai musim yang perlahan berlalu
semi pun berganti panas
sepanas cintaMu padaku ?
hm ... sehangat kasihMu padaku !
itu yang tepat untukMu
.
Duhai Kekasihku
terima kasihku
tuk hari yang selalu baru
...
Indriati See - HiR, 12.05.2015
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H