Mohon tunggu...
Indriati See
Indriati See Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

WNI bermukim di Jerman

Selanjutnya

Tutup

Puisi

September Datang dan Ia pun Beranjak Pergi

8 September 2011   22:27 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:07 452
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hangatmu bak mimpi yang indah

tertinggal pada helai daun dan batang pohon

ciuman perpisahan terasa lembut dan basah

tak ingin segera ku lepaskan

.

Masih dalam kehangatan Sang Surya

kumbang menghisap madu terakhir dan

kupu-kupupun menari ceria

.

Diatas rerumputan

bertebaran buah tak termakan

menunggu masaknya buah terakhir

tuk bekal unggas di musim gugur

.

Bayu berdesir lembut

membelai gerainya rambut

halus, dingin, menyusup kulit

terasa lelah meniup

warna alampun mulai meredup

.

Ladang menguning

menunggu panen terakhir

traktor tak henti menggulung

jerami kering

.

Bunga mawar sudah lama mati

dan ...

perlahan ...

musim panaspun beranjak pergi

::

Hofheim im Ried, 9 September 2011

Image

Musik

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun