Mohon tunggu...
Indriati See
Indriati See Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

WNI bermukim di Jerman

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Perjalanan Astrid Lindgren dan Pippi Si Kaus Kaki Panjang

16 November 2010   05:22 Diperbarui: 26 Juni 2015   11:34 1986
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="" align="aligncenter" width="255" caption="Inger Nilsson (Pemeran utama dalam film Pippi Si Kaus Kaki Panjang) bersama Astrid Lindgren pada pemutaran perdana Film Pippi Si Kaus Kaki Panjang tahun 1968"][/caption]

Astrid Lindgren adalah penulis buku cerita anak-anak yang di lahirkan di Näs – Vimmerby, Swedia pada tanggal 14 Nopember 1907. Kota Vimmerby terkenal tidak hanya dikarenakan oleh Astrid Lindgren’s World saja tetapi juga tidak jauh dari kota Vimmerby tumbuh pohon "Kvill"-Eiche atau "Rumskulla"-Eiche (Pohon Ek) yang terbesar dan tertua di Eropa, yang bergaris tengah lebih dari 4 meter dan berumur lebih dari 900 tahun.

Pada tanggal 14 Nopember yang lalu, seandainya Astrid Lindgren masih hidup beliau telah berusia 103 tahun. (Wafat di Stockholm pada tanggal 28 Januari 2002).

Pada tahun 2007 di negara-negara yang mengenal karya-karya tulis dari Astrid Lindgren, mereka merayakan Hari Ulang Tahun Astrid Lindgren yang ke 100, dengan memutar kembali karya-karya ciptaannya yang sudah difilmkan seperti contohnya: Pippi Langstrumpf (Pippi Si Kaus Kaki Panjang), Michel aus Lönneberga (Michel dari Lönneberga), dan Karlsson vom Dach (Karlsson dari atap).

Asal mula lahirnya cerita Pippi Si Kaus Kaki Panjang: Pada musim gugur 1944, Karin (putri dari Astrid Lindgren) menderita infeksi paru-paru. Saat itu Karin berusia 7 tahun, merasa bosan tinggal ditempat tidur berlama-lama karena penyakit yang dideritanya. Suatu malam dia memohon dengan sangat kepada mamanya agar diceritakan satu cerita yang bagus. ”Saya harus bercerita tentang apa ?” tanya Astrid kepada putrinya. ”Tolong, ceritakan tentang Pippi Langstrumpf !” jawab Karin. Pada saat itulah lahir nama ”Pippi Langstrumpf”, yang kemungkinan nama itu terinspirasi oleh cerita”Daddy Langbein (Daddy Si Kaki Panjang)” yang pada saat itu sangat terkenal. ”Daddy Langbein” adalah judul sebuah Buku Cerita Roman karangan Jean Webster yang terbit pada tahun 1912, berisi tentang kisah seorang gadis cilik bernama Jerusha Abbott, tinggal di salah satu Panti Asuhan Yatim Piatu selama 18 tahun. Pada suatu hari, seorang dermawan tak dikenal memberi dana ke Panti Asuhan untuk Jerusha Abbott agar si gadis kecil Jerusha bisa belajar di College. Sebagai tanda terima kasih, Jerusha disarankan untuk menulis surat mengenai perkembangan studinya di College tsb. Jerusha sendiri tidak pernah mengenal si Dermawan yang baik hati itu, didalam pikiran fantasinya si Dermawan tsb mempunyai kaki yang panjang...hmmm lalu dengan penuh rasa humor di dalam setiap surat-suratnya si kecil Jerusha selalu menyebut si Dermawan itu dengan nama panggilan ”Daddy Langbein”. Kisah Daddy Langbein difilmkan pada tahun 1955 dan dibintangi oleh Laslie Caron & Fred Astaire. Buku cerita Pippi Si Kaus Kaki Panjang yang pertama kali terbit dalam Bahasa Swedia: Nah, kembali lagi ke cerita ttg Pippi Langstrumpf diatas... [caption id="" align="alignleft" width="173" caption="1945"][/caption] Dalam ceritanya Astrid menambahkan tokoh seekor Kuda dan Villa Kunterbunt, dan Karin sendiri selalu memohon cerita yang lucu-lucu tentang si Gadis cilik Pippi Langstrumpf yang luar biasa dan aneh ini... Dari hari ke hari Astrid bercerita, bercerita dan bercerita kepada putrinya tentang Pippi Langstrumpf.

[caption id="" align="alignleft" width="125" caption="1946"][/caption] 3 tahun kemudian, tepatnya tanggal 28 Maret 1944, di musim dingin, ketika Astrid jalan-jalan diluar, dia terpeleset dan menderita luka yang parah pada kaki yang mengharuskan Astrid tinggal di tempat tidur selama 14 hari, pada saat sakit itulah untuk melawan rasa bosan Astrid menulis cerita dengan huruf stenographie tentang kisah gadis kecil yang bernama “Pippilotta Viktualia Rollgardina Schokominza Elfraimstochter Langstrumpf”.

Setelah cerita tsb selesai ditulis, lalu Astrid menghadiahkannya kepada Karin yang berulang tahun pada tanggal 21 Mai 1944.

Pertama-tama Astrid berpikir bahwa buku cerita yang ditulisnya tsb tidak pantas untuk di kirim ke Percetakan, tetapi akhirnya beliau memutuskan juga untuk mempublikasikan buku tsb melalui Penerbit Bonnier.

Pada tahun 1945, Astrid Lindgren dengan bukunya “Pippi Langstrumpf” memenangkan hadiah pertama pada Perlombaan Buku Cerita Anak-Anak yang diadakan oleh Penerbit Raben und Sjögren.

Setelah buku pertama terbit pada tgl.01 September 1945 lalu menyusul buku-buku lainnya.

Karya- karya Astrid Lindgren dari tahun 1949 – 2007

Buku cerita anak-anak - 64 Judul buku (1949 – 2007)

Buku cerita bergambar - 53 Judul buku (1956 – 2005)

Buku kumpulan cerita - 7 Judul buku (1967 – 1999)

CD Roms - 3 CD (2000 – 2005)

Film & Film seri TV - 46 Film (1947 – 1999)

Cerita Theater - 17 Cerita

Buku tentang Astrid Lindgren - 9 Buku (1987 – 2006)

Berbagai penghargaan sastra diterima oleh Astrid Lindgren dari tahun 1944 – 2002 dan ketika Astrid Lindgren merayakan usianya yang ke 60, percetakan Swedia Rabén & Sjögren dari kota Stockholm dan percetakan Jerman Friedrich Oetinger dari kota Hamburg menyumbang “Astrid-Lindgren-Preis Jerman”.

Pada tgl.08 Maret 2003 untuk pertama kalinya Pemerintah Swedia menyerahkan Penghargaan Astrid-Lindgren-Preis ini kepada pemenang lomba literatur untuk anak-anak dan remaja.

Dan anggota dari juri internasionalnya minimum harus berasal dari anggota keluarga Astrid Lindgren.

Cerita singkat tentang Pippi Si Kaus Kaki Panjang diambil dari Komunitas 1001 Buku Indonesia oleh Sdri. Dhitta Puti Sarasvati

Judul Buku : Kenalkah Kau Pippi Si Kaus Kaki Panjang? Pengarang : Astrid Lindgren Ilustrasi : Ingrid Nyman Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama Jumlah halaman : 26 halaman

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun