Mohon tunggu...
Indriatami Suwardi
Indriatami Suwardi Mohon Tunggu... Akuntan - Fulltime wife

....... masi banyak titik-titik yang perlu diisi.... \r\n\r\nwww.wanitakampung.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Wisata Murah di Pesisir Utara Jakarta

15 Juni 2014   09:56 Diperbarui: 20 Juni 2015   03:40 1379
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_311143" align="aligncenter" width="520" caption="Dok.Pri. Gubuk-gubuk penginapan yang disediakan..."][/caption]

Akhirnya kesampean juga mengunjungi Wisata Alam Mangrove Angke Jakarta Utara setelah sudah lama melihat liputan jalan-jalan di Taman Wisata Alam Mangrove yang tayang  di salah satu stasiun televisi swasta. Cukup satu hari saja mengunjungi wisata alam ini. Kecuali jika ingin menginap disana disediakan juga penginapan yang asri banget dengan pemandangan alam yang indah.

Setelah saya browsing dan juga nanya sana sini ternyata wisata alam yang saya kunjungi itu milik swasta. Sedangkan milik pemerintah kata temen saya kondisinya sangat memprihatinkan. Lha gimana tidak  wong biaya masuknya saja gratis sedangkan di Angke- PIK (Pantai Indah Kapuk itu dikelola swasta dikenakan tarif  masuk 10rb. Untuk tarif baru per 1 Juni 2014 biayanya naik lagi bisa 2 kali lipat lebih menjadi 25 ribu. Untung saya kesana pada akhir Mei yang banyak hari kejepit. Jadi masih murah meriah bayar tiket masuk plus parkir motor 12 ribu. Bensin 15 ribu. Yah abis 27 ribulah untuk jalan-jalan murah cuma sehari hehe...

[caption id="attachment_311144" align="aligncenter" width="500" caption="Dok.Pri. Nih tiket masuk naik per Juni 2014 :)"]

14027697131775214066
14027697131775214066
[/caption]

Rancana awal saya datang bersama 4 orang teman dan kesana akan naik angkutan umum. Ternyata 2 orang cancel tidak bisa ikut ke wisata alam PIK. Dan berdasarkan info dari teman yang  sudah pernah kesana kalau naik angkutan umum aksesnya susah. Jalannya jauh banget, lebih enak bawa kendaraan sendiri. Jadi nekad motoran ajah.  Untunglah teman saya yang saya boncengin  tinggalnya dideket-deket PIK jadi bisa buat GPS berjalan hehe kalau tidak asli nyasar.  Teman saya yang jadi GPS saja sempet nyasar sampai mau ke Pasar Ikan Angke gara-gara ada perbaikan jembatan jadi jalur dialihkan kejalan lain.

Kalau saya jelaskan akses kesananya saya masih ga mudeng hehe masih belum inget yang saya inget cuma patokanya saja. Tanya blog lain saja yee :P (siapa yang nanya ya?). Yang jelas nanya saja gerbang PIK (Pantai indah kapuk) terus kalau sudah didalam kawasan PIK tinggal nanya Yayasan Bunda Tzu Chi karena letak wisata alam itu dibelakang yayasan itu yang gedungnya megah gaya arsitektur Tiongkok.

[caption id="attachment_311145" align="aligncenter" width="500" caption="Ini gedung Yayasan BUnda Tzu CHi tampak dari belakang...klo dari depan lebih bagus lagii"]

14027706971123289857
14027706971123289857
[/caption]

[caption id="attachment_311154" align="aligncenter" width="500" caption="Hutan Mangrove...rimbunnyaa"]

14027748311019652889
14027748311019652889
[/caption]

Saya kesana memilih sorean saja karena sengaja ingin berburu senja hoho...pengin ngromatislah  :P. Kata teman yang kesana pagi-pagi itu nyampai sana siangan dan panas teriknya itu yang  menyengat sekali.  Tapi tetep nyaman karena rimbunya pepohonan dan juga rindangnya sepanjang jalur jalan setapak disana. Yang tidak enak  itu cuma kalau mau naik kano karena harus mendayung sendiri capek pastinya, cuaca panas terik lagi karena perahu kanonya tidak beratap hehe jadi panasnya berasa. Lalu  naik kapal speed boat  menyusuri hutan mangrove disiang terik juga tidak nyaman.  Tapi pas sorean juga, saya tidak kebagian kano ataupun kapal karena yang mengantri banyak juga. Untuk menyewa 1 kano 50rbu selama 45 menit sedangkan speedboat 6 orang kena 200rb setelah 1 juni pastinya bisa naik 2 kali lipatnya. 1 kano muat 2 orang.

[caption id="attachment_311146" align="aligncenter" width="550" caption="salah satu sudut setapak yang rindang... nunggu motoin sepi dari orang lama banget loh hehe"]

14027723441497479652
14027723441497479652
[/caption]

Oh iya, disana dilarang bawa kamera DSLR atau pocket ya karena dilarang sama petugasnya. Jadi kalau mau foto-foto bisa pake kamera HP. Karena di Pos deket parkiran itu ada petugas yang memeriksa tidak boleh membawa kamera. Entah kenapa tidak dibolehkan, saya lupa mau menanyakannya kemarin. Menurut temen saya boleh  saja sih tapi bayar  antara ratusan tibu hingga 1 jutaan atau kalau ketahuan petugas bisa kena denda juga disuruh bayar. Banyak juga  sih yang bawa kamera gede, biasanya untuk foto-foto prewed hehe...kira-kira saya kapan yah.. (ngarep hehe).

Tapi temen saya tetep bawa tuh kamera pocket dan tidak ketahuan petugas. Gimana gak ketahuan lah wong bawa kameranya ditaroh dikantong kresek terus dimasukin tas. Jadi dikira bawa bekel makanan haha... Dan sambil menunggu senja kami menyusuri jalan setapak, jembatan demi jembatan. Lalu ngobrol ngalor ngidul hingga lupa motoin senja :( Tapi gapapalah dapet senja sedikit tidak masalah.

[caption id="attachment_311149" align="aligncenter" width="500" caption="Salah satu jembatan yang panjang..."]

14027732151364336294
14027732151364336294
[/caption]

[caption id="attachment_311150" align="aligncenter" width="500" caption="Senjaaa dibatas kota.... eh salah senja di hutan mangrove :)"]

1402773376834234038
1402773376834234038
[/caption]

Tak lupa saya menyempatkan ke ujung pantainya. Tapi sayang hari sudah mulai gelap jadi ya cuma sebentar saja kepantainya. Lagian dilepas pantai ada pengerjaan proyek pembangunan apartemen kalau tidak salah jadi ya mengganggu pemandangan.  Pas mau pulang jalan setapak tadi sudah terangi oleh listrik disepanjang sisi kanan kiri. Jadi jangan khawatir kalau kakinya takut kesandung karena ada penerangan lampu dimalam hari.

[caption id="attachment_311151" align="aligncenter" width="500" caption="Senjaaa lageee.... :)"]

14027744011752927063
14027744011752927063
[/caption]

[caption id="attachment_311152" align="aligncenter" width="400" caption="Dok.Pri. Penerangan dimalam hari"]

140277445914778289
140277445914778289
[/caption]

Untuk fasilitas disana lengkap dari penginapan, parkiran, toilet, kantin dan juga mushola yang asri banget dah. Jadi ga nyesel bepergian wisata murah cuma buat manjain mata deh. Dan sepanjang jalan dikawasan PIK ada wisata kuliner yang kalau malam hari makin rame. Kami mau mampir buat makan malam. Tapi kata teman saya wisata kuliner disitu mahal dan ga sesuai kantong kita haha. Bisa 300-ribuan ke atas. Teman saya sih pernah makan disalah satu restoran yang   All You Can Eat cuma 60ribu. Dan ketika disusuri ternyata teman saya  lupa restorannya yang mana, haduuhh...yo wes bablas pulang saja.

[caption id="attachment_311153" align="aligncenter" width="500" caption="Dok.Pri. Sebelum pulang, narsis dulu yakk..."]

14027745341185253822
14027745341185253822
[/caption]

Jadi selain Monas, Ancol, Ragunan, TMII ada juga wisata alam Angke ini  yang layak dikunjungi buat the next your destination yaa... Bagus dan murahlah ga terlalu merogoh kocek terlalu dalam. Daripada tiap weekend muncak mulu dan kejebak macet, sekali-kali ke pesisir utara.

Salam Jalan-jalan

,

Cempaka Putih, 15 Juni 2014 02.31

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun