Boleh bersyukur Aku Ini Rajin!
Aku rajin berolah raga. Rajin membaca dan menambah pengetahuan seputar kesehatan. Aku rajin membagi resep atau tips yang kurasa bermanfaat bagi teman dan tetangga soal pengetahuan praktis kesehatan. Aku rajin mengasup makanan sehat, juga saat memasak sendiri. Aku rajin minum air putih. Bukan hanya menyeruput tapi meneguk cepat, hahaha. Tidur kuusahakan tepat waktu, itu wajib bukan soal rajin ya kan?
Sejak remaja aku suka berolahraga. Kuingat, setidaknya seminggu sekali bersama adikku aku bersepeda cukup jauh dari rumah ke kolam renang di kota kelahiranku, di Solo. Kebayang kan, bersepeda sudah mengeluarkan keringat. Lalu peregangan sebelum nyebur ke kolam renang. Selesai berenang, pulang bersepeda lagi.
Saat kuliah, aku melakukan senam di rumah dengan Buku Panduan Senam. Itu kulakukan hampir setiap hari. Latihan kaki, badan, bahu, leher, semua kuikuti cukup dari membaca Buku Panduan itu.
Kuakui, saat kuliah adalah masa aku banyak makan. Aku ingin pertumbuhan badan maksimal, dan sehat. Kuingat ibuku berlangganan satu liter susu sapi murni dari temanku yang punya tempat pemerahan susu sapi. Aku dan adik minum susu dengan jadwal khusus. Kadang aku ikut-ikutan minum sesendok madu murni seperti ayah dan ibuku. Jadi kebiasaan minum madu dan susu berlanjut sampai aku pindah ke Jakarta dan menjadi karyawan kantor.
Kebiasaan yang diajarkan ibuku terbawa sampai kini. Makan dengan menu sehat -- nasi, sayur, tempe, ayam atau ikan walau seringnya telur, juga buah.
Kesibukan bekerja dan lokasi kantor yang jauh dari rumah membuat energiku terkuras.
Setiap hari aku berangkat kerja saat hari masih gelap, pulang-pulang sampai rumah sudah malam.
Perjalanan jauh, pekerjaan yang memerlukan konsentrasi, membuatku sadar pentingnya menjaga stamina diri secara menyeluruh -- fisik maupun mental.
Kuingat sebuah ungkapan berbahasa Latin, "Mensana in Corpora Sano" yang artinya "Di dalam badan yang sehat, tumbuh jiwa sehat" itu sungguh kualami kebenarannya.
Maka aku mulai belajar yoga. Renang nyaris nggak kulakukan lagi, namun jogging atau olah raga jalan kaki pasti kulakukan setiap akhir pekan.
Oh ya, aku banyak membaca tentang pentingnya kecukupan air putih yang harus kukonsumsi. Jadi aku menjadikan minum minimal delapan gelas air putih sehari sebagai kebiasaan wajib.
Pernah aku agak abai soal ini. Ditambah suka menunda ke kamar kecil karena sedang "tanggung bekerja di depan laptop", nah akibatnya aku terkena infeksi saluran kencing. Bolak-balik cek lab dan urineku keruh.
"Kurang minum air putih!" kata dokter singkat.
Jelas aku kapok.
.
Dengan bertambahnya usia, makin kusadari pentingnya menjaga kesehatan, manfaat pola hidup sehat sejak usia muda, dan itu butuh usaha yang serius dan konsisten.
.
Baiklah, ini pengalaman pribadi bagaimana menjaga diri tetap sehat dan pikiran positif.
Pola makan berimbang
Tidak merokok/ minum alkohol
Cukup tidur efektif/ beristirahat
Teratur berolah raga sesuai usia
Cukupi hidrasi dengan minum air putih sesuai berat badan
Mengasup informasi bermanfaat agar kita berpikir positif dan mencegah stress.
Teratur minum madu murni.
Banyak caraku mengkonsumsi madu. Kadang cukup mencampur sesendok madu dengan segelas air hangat, atau menambahkan madu ke dalam teh/ kopi hangat. Saat  cuaca sangat panas, aku membuat minuman dari perasan jeruk ditambah madu.
Alhamdulilah, sampai  kini aku jarang sakit dan  bugar berkegiatan.
Sesekali terkena flu bila aku kurang beristirahat atau tertular dari orang sekitar, tapi lekas sembuh berkat madu.
Ada banyak varian madu sesuai kondisi tubuh kita, misalnya yang pernah kukonsumsi yaitu madu klanceng hitam, madu hutan, madu klengkeng, dan madu randu. Semua ini madu murni karena aku mengonsumsi madu yang
sudah teruji oleh Laboratorium Universitas Indonesia.
Madu randu aku cocok dengan khasiat dan rasanya yg manis untuk ditambahkan pada minuman harian. Terpenting adalah  manfaat kesehatan buatku, yaitu meningkatkan stamina tubuh & mencegah berbagai penyakit.
Demikian, salam sehat semuanya.
Salam Sehat - Indria Salim
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H