Mohon tunggu...
Indria Salim
Indria Salim Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance Writer

Freelance Writer, Praktisi PR di berbagai organisasi internasional (1990-2011) Twitter: @IndriaSalim IG: @myworkingphotos fb @indriasalim

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Cari Tahu Fakta tentang Persalinan Caesar, Akibat, dan Cara Mengatasinya

10 April 2023   14:34 Diperbarui: 10 April 2023   21:43 692
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Dr.dr.Ariani, Webinar Danone Indonesia

Peningkatan operasi caesar dalam dua dekade terakhir ini

Berdasarkan penelitian terkini oleh
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), penggunaan operasi caesar dalam kelahiran buah hati meningkat sejak dua dekade terakhir, yaitu
21% persalinan. Di Indonesia sendiri menurut RISKESDAS 2018 tercatat peningkatan 17,6%.

Metode kelahiran caesar yang bagi sebagian ibu hamil menjadi pilihan dengan alasan non-medis sebaiknya diikuti dengan kesadaran tentang konsekuensi jangka pendek dan jangka panjang kesehatan, baik oleh Si Ibu maupun Si Kecil memiliki konsekuensi kesehatan jangka pendek dan panjang bagi ibu dan anak.

Padahal kelahiran spontan atau normal sebenarnya itu yang terbaik. Dalam persalinan alami tanpa operasi, proses fisiologi umumnya berjalan dengan baik.

Sementara itu persalinan caesar tidak jarang  disebabkan oleh alasan kesehatan Ibu hamil dan Si Kecil dan ini tidak bisa dihindari demi keselamatan mereka.

Singkatnya, beragam latar belakang mewarnai peningkatan operasi caesar dalam persalinan ini.
Adanya indikasi medis (kondisi kesehatan ibu, bayi terlilit tali plasenta, berat badan bayi yang berlebih, posisi bayi sungsang, bayi kembar, ukuran panggul ibu terlalu sempit, dll.); faktor orangtua yang tidak mau sakit saat melahirkan; orangtua yang minta operasi caesar padahal harusnya bisa dengan persalinan normal; atau demi keamanan dan keselamatan persalinan.

Sumber: Dr.dr. Ray Wagiu Basrowi, Danone Indonesia
Sumber: Dr.dr. Ray Wagiu Basrowi, Danone Indonesia
Namun dengan pemahaman yang benar yang didapat dari para ahli, maka akibat-akibat tersebut dan cara mengatasinya bisa dipersiapkan sebelum proses persalinan agar kondisi kesehatan ibu dan anak dapat optimal. 

Mengatasi risiko persalinan Caesar| Sumber: Danone Indonesia
Mengatasi risiko persalinan Caesar| Sumber: Danone Indonesia
Bulan April 2023 ini adalah  bulan sadar caesar (International C-Section Awareness Month).

Danone SN Indonesia, melalui Nutricia, mengadakan program edukasi kesehatan bernama Bicara Gizi untuk mengajak para orang tua memahami tantangan kesehatan kelahiran caesar. Perlu kita ketahui bahwa kehidupan awal sangat penting bagi anak, khususnya terkait dengan keseimbangan
mikrobiota dalam saluran cernanya.

Dr.dr. Ariani Dewi Widodo, Sp.,A(K), Dokter Spesialis Anak Konsultan Gastrohepatolog -- narasumber dalam Webinar yang diadakan oleh Danone Indonesia menyarankan, sebisa mungkin Ibu memberikan ASI eksklusif kepada Si Kecil. Dengan ASI eksklusif,  upaya terbaik menyeimbangkan profil mikrobiota akan terpenuhi.

Tentunya sudah menjadi rahasia umum bahwa ASI mengandung semua yang dibutuhkan bayi, seperti karbohidrat, lemak, dan protein. Namun, mungkin masih banyak yang belum tahu bahwa
ASI juga mengandung sinbiotik. Sinbiotik adalah prebiotik dan probiotik yang bersinergi membentuk sistem imun yang baik dengan mendukung interaksi
antara sistem imun dengan bakteri saluran cerna.

Salah satu risiko kesehatan yang dialami anak akibat metode caesar adalah anak mengalami ketidakseimbangan mikrobiota di ususnya, yang mengakibatkan dysbiosis usus dan gangguan sistem imun. Komposisi mikrobiota usus yang seimbang diperlukan untuk mengembangkan toleransi kekebalan. 

Orang tua perlu mengetahui upaya apa saja yang harus dilakukan untuk menjaga keseimbangan mikrobiota saluran cerna anak yang
dilahirkan melalui operasi caesar agar daya tahan tubuhnya tetap prima.

Setiap tubuh manusia, dalam hal ini juga  wanita memiliki mikrobiota, mikrobiota usus termasuk vagina.

Ada fungsi khusus mikrobiota, yaitu terkait integritas usus, epitel usus dan ada mikrobiota jahat atau tidak baik.

Manfaat mikrobiota (bakteri) yang baik antara lain adalah memperbaiki
metabolisme, sebagai pemecah makanan, resistensi terhadap patogen, dan resistensi terhadap epitel (lapisan terluar usus).
.
Dalam tubuh ibu ada mikrobiota.
Dalam persalinan normal, yang pertama ditemui oleh bayi adalah kuman yang di vagina Ibu, dan ini sifatnya baik. Sedangkan pada operasi caesar, kuman yang pertama ditemui adalah di kulit, maka kuman itu bertunas di tubuh bayi.
Bakteri yang asalnya dari kulit ini akan memblokir masuknya bakteri lain di saluran cerna bayi.

Sumber: Dr.dr.Ariani, Webinar Danone Indonesia
Sumber: Dr.dr.Ariani, Webinar Danone Indonesia
Lima Tahapan Pertumbuhan menurut Dr.dr. Ariani yang
meengaruhi keseimbangan mikrobiota bayi
ASI probiotik dan prebiotik
Minum susu non-ASI, apa yang dimakan  menentukan mikrobiota anak sehat atau tidak.

Sumber: Dr.dr.Ariani Dewi W., Sp.A.(K)
Sumber: Dr.dr.Ariani Dewi W., Sp.A.(K)
Perbedaan antara pola kuman pada kelahiran normal dibanding kelahiran Caesar

Sumber: Danone Indonesia - Nutricia
Sumber: Danone Indonesia - Nutricia
Disbiosis atau ketidakseimbangan mikrobiota dan mengapa ASI penting

Berikut ini penjelaskan  Dr.dr. Ariani tentang Dysbiosis.

Saat bayi baru lahir, apa bayi menerima antibiotik,
apakah dia diberi ASI, atau susu formula?
Tubuh Seimbang gak? Bila tidak, ini akan mempengaruhi munculnya sindrom metabolisme, inflamasi berlebihan yang mungkin berupa alergi, dan sebagainya.


Dampak caesar mengakibatkan perubahan komposisi mikrobiota. Bakteri yang merugikan akan menguasai saluran cerna, sedangkan bakteri yang baik terhambat masuk. 

"Kondisi disbiosis perlu mendapatkan penanganan yang tepat karena merupakan titik kritis yang menyebabkan masalah kesehatan lain pada anak, terutama pada imunitas, alergi, serta pertumbuhan dan perkembangan anak," Dr.dr.Ariani menjelaskan.

Maka jelaslah bahwa bila kondisi ini tidak diatasi akan mempengaruhi kualitas hidup anak.

Sumber: Danone Indonesia
Sumber: Danone Indonesia

Sesudah usia satu tahun, idealnya ASI adalah yang terbaik, karena ASI mengandung prebiotik dan probiotik. Untuk makanan selain ASI, anak jangan diberi terlalu banyak buah dan sayur karena saluran cerna belum cukup kuat.

Satu hal yang diingatkan oleh Dr.dr. Ariani tentang pentingnya kesehatan saluran cerna untuk kesehatan anak, juga tumbuh kembangnya.


Bila anak sering diare, sembelit, perut kembung, atau berat badan tetap alias gak naik-naik. Hal ini mengindikasikan kau microbiota baik dalam saluran cerna tidak mencukupi. Akibatnya fungsi pertumbuhan anak terhambat.
Selain itu akibat lainnya adalah berhubungan dengan otak, fungsi yang mengatur perilaku, dan serotonin yang tidak seimbang.

Di momen C-section Awareness Month ini , Zivanna Letisha (Putri Indonesia 2008 /  perwakilan Indonesia di ajang Miss Universe 2009) membagi pengalamannya.

Zivanna mengakui bahwa dibanding persalinan normal anak sulungnya, maka fase newborn adalah yang terberat setelah melahirkan dengan cara caesar anak kembarnya.
Walau demikian Mama Zi, begitu julukannya mengatakan sebenarnya perjuangannya dalam membesarkan semua anaknya sama, termasuk begadangnya juga sama. Pun begitu saat dia mulai hamil, pola makan, asupan vitamin, latihan yoga khusus sebelum melahirkan. Perbedaannya yaitu dalam persalinan caesar, tanggal kelahiran sudah bisa diatur atau direncanakan, jadi terprediksi.

Mama Zi dan Komunitas
Ikut komunitas orang tua yang melahirkan Caesar?
Menurutnya itu penting. Fase hamil, melahirkan, dan menyusui itu panjang, maka Ibu perlu dukungan moral - dari suami, komunitas ibu-ibu, dan helper.
Komunitas dirasakannya membantu saat dia capek, karena interaksi dan sharing komunitas dapat menyemangatkan.

"Bagi para ibu yang melahirkan secara caesar, harus tetap percaya diri bahwa kita adalah ibu yang baik yang selalu berusaha melakukan yang terbaik untuk anak-anak. Meskipun banyak stigma tentang metode persalinan caesar, sebaiknya kita fokus saja untuk menyiapkan dan melakukan yang terbaik untuk ibu dan anak agar dapat mengoptimalkan kesehatan pada jangka pendek dan jangka panjang," Zivanna mengungkapkan ajak Mama Zi.

Edukasi multichannel untuk tingkatkan kesehatan terkait risiko persalinan caesar bagi para ibu di seluruh Indonesia

Medical and Scientific Affairs Director Danone Indonesia Dr. dr. Ray Wagiu  Basrowi, MKK ,
"Promosi kesehatan terkait risiko persalinan caesar perlu ditingkatkan. Danone SN Indonesia berkomitmen terhadap kesehatan anak-anak Indonesia, termasuk anak kelahiran caesar. Kami memanfaatkan momen C-section Awareness Month di bulan April ini dengan langkah konkrit untuk meningkatkan kesadaran mengenai dampak kesehatan pada anak kelahiran caesar melalui edukasi secara multichannel kepada para ibu di seluruh Indonesia."

Beragam kegiatan promosi itu antara lain adalah penyelenggaraan kegiatan webinar yang diadakan pada tanggal 5 April 2023, kampanye digital selama satu bulan penuh melalui aplikasi kesehatan, instagram, tiktok, zoom, dan youtube serta website khusus mengenai serba-serbi C-section yang akan dirilis pada pertengahan April 2023.

Dr.dr. Ray Wagiu Basrowi mengungkapkan adanya antusias yang besar para ibu yang aktif mencari informasi dan memperbanyak referensi yang terpercaya seputar kesehatan anak, baik secara mandiri maupun melalui forum."

Dokter Ray mengatakan bahwa ini adalah langkah konkrit Danone Indonesia memanfaatkan momen C-section Awareness Month, menyediakan
konten edukasi dibuat dalam berbagai gaya penyampaian, seperti konten artikel, infografis, video, live webinar, live sharing, dan video edukasi yang lebih interaktif

"Kami ingin selalu menemani para Ibu dalam mempersiapkan yang terbaik untuk anaknya. Kami berusaha untuk dapat memfasilitasi kemudahan akses informasi yang valid, terpercaya, dan sesuai dengan kebutuhan para ibu," ujar Dr. dr. Ray Wagiu Basrowi.

Dr.dr.Ray, Danone Indonesia
Dr.dr.Ray, Danone Indonesia
Kampanye ini berlangsung selama satu bulan dengan akses gratis. Selain untuk menangkal
hoaks, informasinya tervalidasi oleh dokter spesialis kandungan.

Yuk, ibu-ibu manfaatkan akses pengetahuan dan informasi bermanfaat ini.
Ibu-ibu bisa memilih konten edukasi sesuai preferensi dan kemudahan masing-masing.

Salam Kompasiana - Indria Salim

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun