Mohon tunggu...
Indria Salim
Indria Salim Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance Writer

Freelance Writer, Praktisi PR di berbagai organisasi internasional (1990-2011) Twitter: @IndriaSalim IG: @myworkingphotos fb @indriasalim

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Si Klasik Telur Ceplok

22 Februari 2021   14:32 Diperbarui: 22 Februari 2021   15:10 765
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku protes, "Mana gizinya makan telur super garing begitu?"
Jawabnya, "Selera nggak usah diperdebatkan, hehe."

By the way busway, menu urap atau gudangan yang sedap menurutku rahasianya ada tiga -- nasinya pulen (nggak pera), rebusan atau kukusan sayur-mayurnya segar, matang tapi renyah, dan bumbu urapnya dari kelapa muda.

Telur ceplok terkadang atau sering, dianggap makanan atau lauk yang membosankan saking seringnya menjadi hidangan sehari-hari. Telur ceplok menjadi sarapan mewah, begitu disajikan di atas meja coffee shop hotel, disiapkan khusus oleh chef bertopi menjulang lengkap dengan celemeknya.

"Yang setengah matang, ya?" pesan seorang tamu kepada Sang Chef.
"Saya minta tiga perempat matang, tapi putihnya matang penuh dan nggak kering," kata tamu lainnya.
"One sunny side-up egg, please. Thank you," kata seorang tamu bule.

Begitu pesanan disajikan, telur ceplok dimakan tanpa nasi. Cukup dibubuhi dengan lada hitam bubuk, dan mungkin dicocol dengan saus sambal Del Monte yang tidak pedas. Telur ceplok, kelezatan dan kemewahannya menjadi subyektif dan relatif!

Begitu lho, My Diary.

Indria Salim - 22 Februari 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun