Pada tahun 2020 yang lalu, suasana tahun baru di Jabodetabek diwarnai oleh hujan lebat berkepanjangan, mengakibatkan jalan-jalan macet dan banjir. Sebagian wilayahnya bahkan mengalami banjir yang melumpuhkan kehidupan bisnis dan usaha -- contohnya Mall Taman Anggrek yang sampai harus "meliburkan diri" atau terpaksa tutup sampai beberapa minggu!
Nah, pada saat ini (tahun 2021), hujan sudah merata di sebagian besar wilayah Indonesia. Siapa juga yang mau kebanjiran lagi!
Hadirnya hujan yang semakin intens, dan untuk sebagian wilayah di Indonesia, khususnya Indonesia bagian Barat -- hujan yang relatif merata dan semakin tinggi curah hujannya itu perlu diwaspadai agar tidak terulang lagi efek-efek yang tidak kita harapkan.
Ada sebab dari faktor alam (hujan badai), ada faktor luar (sampah daun tetangga yang tertiup angin ke arah genteng saya), dan ada faktor internal (karpet talang sudah tua dan ada yang jebol).
Sementara itu di area lain yang dekat tempat tinggal saya, sungai meluap, dan jalanan sempat beberapa kali banjir. Ngeri menurut saya, karena saat banjir jelas banyak kerugian dari yang kecil sampai, kepanikan. Belum lagi adanya fenomena benda serta berbagai makhluk air muncul, hanyut, dan terbawa oleh air ke mana-mana.
Mumpung musim hujan belum sampai puncaknya, yang menurut prakiraan cuaca versi BMKG yaitu antara bulan Maret-Juni, dan Juni-Juli di sebagian wilayah Indonesia Timur, yuk kita cermati kiat pencegahan dan cara menghadapinya. Kita mulai dari diri sendiri
3. Bersihkan selokan dari benda dan sampah yang menyumbat aliran airnya.
4. Lakukan pengerukan selokan sekitar lingkungan Anda. Bila tidak, kita bisa melaporkan ke pihak pengembang yang bertanggung jawab dalam pemeliharaan lingkungan dan kawasannya.
5. Bila tahu-tahu dihadapkan dengan situasi banjir, kita cari tahu dan menghubungi tetangga terdekat. Gunanya, untuk mengetahui kondisi sekitar, sekalian berjaga-jaga bila memerlukan bantuan, pun bila harus mengulurkan bantuan.
6. Biasakan menyimpan dokumen penting dan benda berharga di tempat khusus. Ini memudahkan kita menyelamatkan keutuhannya, dan mengamankannya dengan cepat. Saat kondisi darurat, terkadang kita panik sehingga lupa tempat menaruh atau menyimpan benda penting.
7. Buku-buku sebaiknya ditaruh di tempat penyimpanan kedap air, misalnya kontener besar berbahan plastik
Masih banyak lagi yang bisa disebutkan untuk mencegah banjir, dan bagaimana menghadapinya bila banjir tak terhindarkan.
Bagaimanapun, banjir itu bisa disebabkan oleh kelalaian manusia, murni bencana alam, atau kombinasi keduanya.
Coba dari tujuh butir life hack di atas, manakah yang paling relevan buat Anda?
Demikian ketujuh tips yang saya tulis berdasarkan pengalaman pribadi saja.
Harapan kita, hujan boleh deras dan intens namun mudah-mudahan itu tidak menyebabkan banjir. Kita harus melakukan pencegahan sebisa mungkin.
Semoga kita semua aman dan bebas dari ancaman dan kunjungan banjir 2021
Indria Salim.12 Januari 2021
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI