Mohon tunggu...
Indria Salim
Indria Salim Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance Writer

Freelance Writer, Praktisi PR di berbagai organisasi internasional (1990-2011) Twitter: @IndriaSalim IG: @myworkingphotos fb @indriasalim

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pura-Pura Berpuisi

26 Juli 2020   06:10 Diperbarui: 26 Juli 2020   12:05 315
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pukul sembilan malam, aku sudah terbawa buaian mimpi
Aku penulis pujaan
Mengabadikan kisah-kisah seribu satu rekaan, dan pengaduan.

Seorang pramusaji menawarkan kisah cintanya yang kandas meski ganas
Satpam pasar, menyeringai, bertutur tentang anak perempuannya yang mulai makmur
Sopir taksi keceplosan bersiul lagu anak gaul,
Tanpa malu pongahkan jadi pria simpanan seorang bos jelita kesepian.

Di halte bus, Si Bibir ndower menyapukan lipstik penuh warna asmara meluntur
Burung pipit bercicit sengit, bulunya penuh cat pilox ulah pencari duit
Bekas pejabat menangis cengeng di balik jeruji besi
Aku terpasung mimpi

Kemarin pagi aku gagal meracik puisi
Galau mengulik diksi, ataukah meramu kopi
Mentari menggodaku untuk jalan-jalan pagi
Sementara periuk nasi minta diisi

Udara sejuk pagi kalah dengan bara di hatiku
Isteri mengomel beringas
"Aku minta naik gaji," sergahnya
Yang ini pasti bukan fiksi!

Selamat Ulang Tahun Abadi, Chairil Anwar, Hari Ini 26 Juli!

::: Indria Salim:::

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun