Bulan Desember tahun lalu aku ke Solo naik kereta Argo Lawu.Â
Sekarang aku kangen untuk menikmati lagi Lontong Pecel Kecombrang dan Mendoan khas Kroya, Jawa Tengah.
Perjalanan Desember 2019 yang lalu, kini kunikmati kembali secara virtual dalam video buatan sendiri. Silakan Klik video berikut.
Takkan kulupakan sensasi makan lontong pecel kecombrang dan mendoan khas Kroya, sambil memandangi tebing, sungai, dan sawah menghijau dari kejauhan.
Kulineran Selama Perjalanan
Tersedia di gerbong kereta restorasi untuk melayani pesanan makanan dan minuman bagi penumpang selama perjalanan.
Gerbong restorasi itu biasanya terletak di rangkaian kereta urutan tengah baik dari depan atau belakang yang mewajibkan penumpang keluar dari gerbong masing-masing.
Menjelang Stasiun Purwokerto atau Kroya, saya selalu menyempatkan memesan Lontong Pecel Kecombrang dan beberapa porsi mendoan.
Lontong pecel kecombrang menyajikan cita rasa ideal, lontong legit dan gurih, ayam goreng empuk, sayuran segar dan renyah dengan keharuman merangsang dari bunga kecombrang, hmmm glek lagi deh. Sambal pecelnya manis-pedas yang ramah di perut dan lidah.
Sensasi nikmatnya tak tergantikan.
Memang, makanan tertentu harus dipesan jauh sebelum kereta tiba di Stasiun terkait penyediaan makanan itu. Tentu kalau beruntung, walau pesan mendadak, kadang masih tersedia namun biasanya makanan favorit lekas habis.
Tentang KA Argo Lawu
Tiket KA Argo Dwipangga berkisar antara Rp 285.000 - 380.000 (rute Gambir-Solo atau Solo-Gambir), tergantung pada waktu pemesanan, jadwal kereta, dan kelasnya (bisnis atau eksekutif).
Di kereta ini tersedia charging power pada setiap kursi.
Toilet dalam transportasi umum menjadi satu bagian penting. Fasilitas toilet duduk, dilengkapi shower pembilas dan air serta kebersihannya terjaga.
Yang asik bagi Anda yang lebih memilih menghabiskan buku bawaan untuk membunuh waktu (perjalanan malam hari), karena ada lampu baca buat setiap penumpang.
Tersedia juga meja makan lipat, bantal, selimut, handuk wajah di setiap kursinya.
Jarak Solo - Jakarta dengan kereta Argo Lawu ditempuh dalam waktu sekitar 8.5 jam, berangkat dari Stasiun Solo Balapan pada pukul 08.00wib.
Selama perjalanan, KA Argolawu hanya berhenti di enam Stasiun Kereta, berturut-turut yaitu di Klaten, Yogyakarta, Karanganyar, Purwokerto, Cirebon, dan Jatinegara, sementara Stasiun Gambir di Jakarta adalah tujuan akhir.
Demikian, sebagai penikmat pemandangan alam, saya suka naik kereta api ini dengan jadwal pagi.
Salam sehat, salam Kompasiana.
::: Indria Salim :::
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H