Mohon tunggu...
Indria Salim
Indria Salim Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance Writer

Freelance Writer, Praktisi PR di berbagai organisasi internasional (1990-2011) Twitter: @IndriaSalim IG: @myworkingphotos fb @indriasalim

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Kangen Menikmati Mendoan dan Lontong Pecel Kecombrang di KA Argolawu

22 Juli 2020   12:36 Diperbarui: 22 Juli 2020   15:19 635
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lontong Pecel Kecombrang Khas Kroya |Dokpri

Bulan Desember tahun lalu aku ke Solo naik kereta Argo Lawu. 

Sekarang aku kangen untuk menikmati lagi Lontong Pecel Kecombrang dan Mendoan khas Kroya, Jawa Tengah.

Perjalanan Desember 2019 yang lalu, kini kunikmati kembali secara virtual dalam video buatan sendiri. Silakan Klik video berikut.


Takkan kulupakan sensasi makan lontong pecel kecombrang dan mendoan khas Kroya, sambil memandangi tebing, sungai, dan sawah menghijau dari kejauhan.

Kulineran Selama Perjalanan
Tersedia di gerbong kereta restorasi untuk melayani pesanan makanan dan minuman bagi penumpang selama perjalanan.

Gerbong restorasi itu biasanya terletak di rangkaian kereta urutan tengah baik dari depan atau belakang yang mewajibkan penumpang keluar dari gerbong masing-masing.

Menjelang Stasiun Purwokerto atau Kroya, saya selalu menyempatkan memesan Lontong Pecel Kecombrang dan beberapa porsi mendoan.

Lontong pecel kecombrang menyajikan cita rasa ideal, lontong legit dan gurih, ayam goreng empuk, sayuran segar dan renyah dengan keharuman merangsang dari bunga kecombrang, hmmm glek lagi deh. Sambal pecelnya manis-pedas yang ramah di perut dan lidah.

Sensasi nikmatnya tak tergantikan.

Lontong Pecel Kecombrang Khas Kroya |Dokpri
Lontong Pecel Kecombrang Khas Kroya |Dokpri
Ada rasa haru bahwa tradisi menyajikan makanan khas lokal sesuai lokasi yang dilewati kereta ini masih dilestarikan oleh PT KAI.

Memang, makanan tertentu harus dipesan jauh sebelum kereta tiba di Stasiun terkait penyediaan makanan itu. Tentu kalau beruntung, walau pesan mendadak, kadang masih tersedia namun biasanya makanan favorit lekas habis.

Tentang KA Argo Lawu

Tiket KA Argo Dwipangga berkisar antara Rp 285.000 - 380.000 (rute Gambir-Solo atau Solo-Gambir), tergantung pada waktu pemesanan, jadwal kereta, dan kelasnya (bisnis atau eksekutif).

Di kereta ini tersedia charging power pada setiap kursi.

Toilet dalam transportasi umum menjadi satu bagian penting. Fasilitas toilet duduk, dilengkapi shower pembilas dan air serta kebersihannya terjaga.
Yang asik bagi Anda yang lebih memilih menghabiskan buku bawaan untuk membunuh waktu (perjalanan malam hari), karena ada lampu baca buat setiap penumpang.

Tersedia juga meja makan lipat, bantal, selimut, handuk wajah di setiap kursinya.

Jarak Solo - Jakarta dengan kereta Argo Lawu ditempuh dalam waktu sekitar 8.5 jam, berangkat dari Stasiun Solo Balapan pada pukul 08.00wib.

Selama perjalanan, KA Argolawu hanya berhenti di enam Stasiun Kereta, berturut-turut yaitu di Klaten, Yogyakarta, Karanganyar, Purwokerto, Cirebon, dan Jatinegara, sementara Stasiun Gambir di Jakarta adalah tujuan akhir.

Demikian, sebagai penikmat pemandangan alam, saya suka naik kereta api ini dengan jadwal pagi.

Salam sehat, salam Kompasiana.

::: Indria Salim :::

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun