Mohon tunggu...
Indria Salim
Indria Salim Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance Writer

Freelance Writer, Praktisi PR di berbagai organisasi internasional (1990-2011) Twitter: @IndriaSalim IG: @myworkingphotos fb @indriasalim

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Nyanyian Sumbang Pengamen Jalanan

16 April 2020   19:23 Diperbarui: 17 April 2020   14:48 194
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto: pixabay.com

Meski lemah tenagaku, keroncongan perutku, aku tetap bernyanyi
Suara sumbangku, membuat telingamu pekak, kau usir aku dengan sengak, aku tetap bernyanyi dalam gumam
Menangis anakku di rumah, aku tetap bernyanyi di sini, di sana, dan di mana-mana


Menangis istriku, menangis hatiku, kupeluk anakku betapa kering tenggorokanku.
Tergolek istriku di antara impian yang mencumbui matanya yang basah.
Kudendangkan belahan jiwaku dengan senandung sunyi, "Istriku, marilah kita tidur ... "

Hari berganti minggu, minggu berbilang bulan, aku sulit membedakan gelapnya nasibku, atau kebuntuan jalanku.
Katakan padaku, Kawan, ada titik terang di luar jangkauan.
Berikan aku, Kawan, sebuah harapan.
Tunjukkan aku, Kawan, sebuah pedoman agar aku tidak salah jalan. Aku rasa kalian orang budiman. Camkan itu, Kawan, aku butuh pertolongan. 

:: Indria Salim ::

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun