Sengal itu tanda perjuangan.
Gigil penolakan raga.
Lonceng kematian sayup-sayup terdengar.
Sementara itu malaikat penolong tak henti berupaya
Meringankan derita raga-raga tanpa daya.
Malaikat bisa lelah, malaikat di bumi.
Mencari perisai diri yang raib
Bentangkan asa berperang demi saudara sesama ciptaan-Nya.
Ini nyata, ini bukan mimpi atau alam khayali.
Senjata pemusnah makhluk bumi masih diuji.
Virus Corona, virus cemooh, virus pongah, virus kesepian, virus yang melebihi virus -- mana lebih dahsyat?
Mungkin serum kemanusiaan telah menghilang?
Tidaaak! Ada jejak welas asih terseok-seok.
Doa bagi kehidupan dinaikkan ke surga.
Kehendak bebas, bisikan nurani, kedigdayaan akal sudah dikaruniakan ke Bumi.
Tercurah hingga tampak murah.
Menanti jawaban Sang Maha.
Warga Bumi, bersatulah!