Mohon tunggu...
Indria Salim
Indria Salim Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance Writer

Freelance Writer, Praktisi PR di berbagai organisasi internasional (1990-2011) Twitter: @IndriaSalim IG: @myworkingphotos fb @indriasalim

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Sun Medical Platinum, Menjawab Proteksi Kesehatan Terbaik Standar Global

13 Maret 2020   01:51 Diperbarui: 18 Maret 2020   10:09 260
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tiga Penyakit Kritis dan Biaya Pengobatannya | Sumber: Sun Life Indonesia

Bekerja itu mulia. Mengumpulkan rezeki sambil mengembangkan diri dengan penuh semangat dan dedikasi, itu idaman.

Tahukah apa modal utama untuk bisa merealisasikan itu? Kesehatan! Ya, sehat itu aset, ini serius.

Dulu di kantor ada seorang teman yang dua tahun menjelang pensiun, malah bolak-balik opname dan akhirnya terdiagnose mengidap kanker usus stadium 3A.

Satu tahun menjelang pensiun, dia menjalani operasi pemotongan usus di rumah sakit swasta. Semua biaya opname, operasi, dan rawat jalan dicover oleh asuransi yang dibayar kantor kami. Namun sakitnya datang kembali justru setelah dia pensiun.

Singkat cerita, saat itu teman tsb. rupanya tidak memiliki apapun yang memberikan jaminan kesehatan. Tentu saja uang pensiun habis buat biaya perawatan, rumah akhirnya harus dijual buat menutup hutang karena biaya pengobatan yang sangat besar.

Kisah tragisnya menjadi peringatan bagi kami teman-teman kerjanya, termasuk saya.
 Saya pindah kantor untuk posisi dan penghasilan lebih baik. Kantor yang baru juga memberikan fasilitas jaminan kesehatan penuh.

Walau begitu, saya justru mulai tertarik untuk bekerja freelance, jadi saya juga harus memikirkan konsekuensi hilangnya fasilitas kantor yang selama ini saya dapatkan, yaitu jaminan perlindungan kesehatan melalui asuransi yang cakupannya sangat bagus dan lengkap, pun jangkauan akses rumah sakit dengan layanan penuh.

Maklum saja, beberapa kantor tempat saya bekerja, semua berorientasi standar global. Mengundurkan diri dari kantor karena merasa saatnya tepat, saya bersemangat dengan dunia baru kerja tanpa terikat rutinitas. Pintu rezeki menyambut hangat, sesuai harapan.

Satu tahun saya freelance, saya mendadak kena gejala bahu beku (frozen shoulder). Selain konsultasi dokter spesialis bedah dan tulang, selama delapan belas bulan saya menjalani terapi rehabilitasi di rumah sakit swasta dekat rumah.

Tidak cukup itu saja, saya juga menjalani pengobatan tusuk jarum di rumah sakit yang sama. Ternyata polis asuransi yang saya beli tidak bisa dimanfaatkan karena cakupannya hanya untuk penyakit kritis, pun hanya bila opname atau rawat inap.

Alhasil semua biaya rawat jalan, konsultasi medis dan rehabilitasi semua keluar dari dana tabungan saya. Sedihnya menyadari bahwa rencana menikmati "hidup dengan kebebasan finansial" setelah keluar dari kantor, seketika buyar. Tabungan hasil kerja beralih peruntukan.

Pengalaman pahit, memberi hikmat bahwa saya harus punya perlindungan kesehatan yang baik dan tepat, lengkap, dan berstandar internasional.

Pertimbangannya, fakta kesehatan yang saya dapatkan dari berbagai sumber valid bahwa sakit itu biaya pengobatannya mahal.
Bukan hanya pengobatan penyakit kritis saja, pun penyakit kronis -- dan bahu beku bisa kambuh. 

Belum lagi dengan kejadian luar biasa yang sampai kini masih dalam penanganan dan upaya solusi serta pencegahannya, yaitu wabah Virus Corona 19 (Corvid19) yang per tanggal 12 Maret ini dinyatakan oleh WHO sebagai pandemi global. 

Bermula dari Wuhan (Cina), data terakhir World Health Organization (WHO) mencatat sudah 123 negara melaporkan kasus pasien terinfeksi (termasuk antara lain Italia, Iran, Australia, Amerika Serikat, Singapura, Malaysia, dan Indonesia). *)

Siapa tidak khawatir bila tidak memiliki senjata andalan yang berujud proteksi kesehatan yang khususnya mencakup banyak aspek kebutuhan untuk sepenuhnya sehat.

Soal biaya mahal ini, terlebih buat penyakit kritis. Padahal siapapun, sewaktu-waktu bisa sakit. Secara umum saya tampak dan merasa sehat, namun saya pernah operasi myoma, pernah harus ke IGD, nah, tanpa proteksi kesehatan bisa kacau keuangan saya, rasa aman juga terganggu. Bila sakit, siapa yang tidak ingin sembuh sesegera mungkin, juga mendapatkan layanan kesehatan terbaik?

Fakta Kesehatan | Sumber: Sun Life Indonesia
Fakta Kesehatan | Sumber: Sun Life Indonesia
Data World Health Organisation (WHO) 2017 mengungkapkan bahwa 85% Pasien Kanker dan Keluarga Bangkrut. Yang menjadi alarm, 90% penduduk Indonesia meninggal karena penyakit kritis, sisanya 10% meninggal secara alami.

Temuan lain, sebanyak 20% masyarakat menengah dan atas jatuh miskin karena penyakit kritis. Akan halnya di Indonesia, temuan yang sama mengungkapkan bahwa 6 dari 10 orang Indonesia rentan terkena penyakit kritis dalam usia produktif karena pola hidup dan makan yang tidak sehat.

Tiga Penyakit Kritis dan Biaya Pengobatannya | Sumber: Sun Life Indonesia
Tiga Penyakit Kritis dan Biaya Pengobatannya | Sumber: Sun Life Indonesia
Dengan pengalaman saya di atas, saya mencari tahu polis asuransi kesehatan mana yang menjawab kebutuhan terbaik -- wow, ini dia "Sun Medical Platinum" dari Sun Life Indonesia.

Mempelajarinya dari website Sun Life Indonesia membuat saya berpikir bahwa

ini luar biasa saat mengetahui bahwa Sun Medical Platinum adalah best value product dari Sun Life Indonesia, yang memberikan manfaat perlindungan kesehatan lengkap seumur hidup dengan proteksi standar internasional.

Sun Medical Platinum dari Asuransi Sun Life Indonesia memenuhi kebutuhan kita akan proteksi kesehatan yang diharapkan, karena unsur-unsur berikut ini:
Best value product dengan premi yang kompetitif dan terjangkau, memberikan penggantian biaya rumah sakit sesuai dengan tagihan mulai dari Rp1 M hingga Rp7,5 M, memberikan perlindungan kesehatan lengkap bisa sampai usia 88 tahun.

Memberikan manfaat penggantian uang tunai jika biaya rumah sakit kita sudah dikover asuransi lain, yaitu sampai Rp2.5 juta per harinya, perlindungan kesehatan hingga ke mancanegara, manfaat lengkap yang bisa disesuaikan dengan profil dan kebutuhan nasabah dan menyediakan layanan pendapat ahli medis dan klaim melalui aplikasi Medisclick.

Nah ini yang saya butuhkan, mungkin juga yang Anda butuhkan.

Kita semua perlu memiliki jaminan kesehatan terbaik, yang memberikan manfaat terlengkap -- dari manfaat kesehatan gigi, perawatan terhadap efek samping kemoterapi, sampai rawat jalan dan berbagai manfaat layanan medis berskala nasional maupun global.

Penting diketahui, pertama di Indonesia, Sun Medical Platinum inilah yang menyediakan hal yang saya sebutkan di atas, termasuk juga:

Terapi pendukung pemulihan (terapi wicara dan terapi okupasi), pemeriksaan kesehatan untuk pemantauan penyakit kritis (stroke, kanker, coronary bypass surgery), dan biaya akomodasi, membayar penginapan pendamping bukan hanya di Rumah Sakit namun juga di hotel (akomodasi di hotel khusus perawatan di luar negeri.

Informasi terkini berkaitan dengan wabah Virus Corona, selama periode 1 Februari sampai 30 April 2020 ini Sun Life Indonesia menyediakan perlindungan tambahan bagi nasabah Sun Medical Platinum, berupa manfaat tunai yang diberikan sebesar maksimum Rp 10 juta yang akan diberikan satu kali kepada setiap nasabah yang positif terinfeksi virus Corona.

Sun Medical Platinum ini bisa ditambahkan ke dalam product Sun Life Indonesia lainnya seperti:
-Asuransi Brilliance Sejahtera,
-Asuransi Brilliance Spektra Invest
-Brilliance Hasanah Sejahtera
-Asuransi Brilliance Hasanah Maxima
(Sumber : Sun Life Indonesia)

Informasi yang tepat akan membantu kita mengambil keputusan tepat, termasuk dalam memilih polis asuransi kesehatan yang benar-benar bisa diandalkan. Pengalaman pribadi sudah cukup sekali bagi saya.

Buat siapa saja yang saya temui, saya biasa membagi pengalaman tentang pentingnya menjaga kesehatan, dan menghargai betapa sehat itu sungguh tak ternilai.

(Indria Salim)

*) Referensi

https://www.sunlife.co.id/ID?vgnLocale=in_ID

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun