Pengalaman pahit, memberi hikmat bahwa saya harus punya perlindungan kesehatan yang baik dan tepat, lengkap, dan berstandar internasional.
Pertimbangannya, fakta kesehatan yang saya dapatkan dari berbagai sumber valid bahwa sakit itu biaya pengobatannya mahal.
Bukan hanya pengobatan penyakit kritis saja, pun penyakit kronis -- dan bahu beku bisa kambuh.Â
Belum lagi dengan kejadian luar biasa yang sampai kini masih dalam penanganan dan upaya solusi serta pencegahannya, yaitu wabah Virus Corona 19 (Corvid19) yang per tanggal 12 Maret ini dinyatakan oleh WHO sebagai pandemi global.Â
Bermula dari Wuhan (Cina), data terakhir World Health Organization (WHO) mencatat sudah 123 negara melaporkan kasus pasien terinfeksi (termasuk antara lain Italia, Iran, Australia, Amerika Serikat, Singapura, Malaysia, dan Indonesia). *)
Siapa tidak khawatir bila tidak memiliki senjata andalan yang berujud proteksi kesehatan yang khususnya mencakup banyak aspek kebutuhan untuk sepenuhnya sehat.
Soal biaya mahal ini, terlebih buat penyakit kritis. Padahal siapapun, sewaktu-waktu bisa sakit. Secara umum saya tampak dan merasa sehat, namun saya pernah operasi myoma, pernah harus ke IGD, nah, tanpa proteksi kesehatan bisa kacau keuangan saya, rasa aman juga terganggu. Bila sakit, siapa yang tidak ingin sembuh sesegera mungkin, juga mendapatkan layanan kesehatan terbaik?
Temuan lain, sebanyak 20% masyarakat menengah dan atas jatuh miskin karena penyakit kritis. Akan halnya di Indonesia, temuan yang sama mengungkapkan bahwa 6 dari 10 orang Indonesia rentan terkena penyakit kritis dalam usia produktif karena pola hidup dan makan yang tidak sehat.
Mempelajarinya dari website Sun Life Indonesia membuat saya berpikir bahwa
ini luar biasa saat mengetahui bahwa Sun Medical Platinum adalah best value product dari Sun Life Indonesia, yang memberikan manfaat perlindungan kesehatan lengkap seumur hidup dengan proteksi standar internasional.