Mohon tunggu...
Indria Salim
Indria Salim Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance Writer

Freelance Writer, Praktisi PR di berbagai organisasi internasional (1990-2011) Twitter: @IndriaSalim IG: @myworkingphotos fb @indriasalim

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Datang dan Pergi

19 Desember 2019   08:11 Diperbarui: 19 Desember 2019   12:56 273
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Horison | Sumber: pexels.com

Mentari bersinar kembali.
Hangatkan hati beku.
Burung berkicau bening.
Menyibak kabut sendu.
Penyapu jalan ringan bertukar kabar.
Pemulung mengaduk tong sampah. Mengukir jejak sisa harapan.
Menggapai rezeki tersamar.
*
Mengumpulkan energi yang menghidupkan,
Itu pilihan.
Memanggil tangis hati berkesah,
Mungkin bagimu kenikmatan.
Manusia punya segala, karena Dia Sang Maha.
Sang jumawa lupa keterbatasannya, mengundang celaka.

*
Kau, yang mana?
Aku, di mana?
Sebuah tanya bagaikan ocehan kanak-kanak polos.
Petualang dusta tergugu olehnya.
Nurani yang mati suri tertimbun ambisi.
Ke mana jiwa 'kan pulang?

Salam Kompasiana Beyond Blogging!

:: Indria Salim ::

*Jurnal lembar terakhir kalender tahun 2019*

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun