Memandang fotomu, penuh damba.
Membuat fantasiku menggelora.
Menetes bulir-bulir air mataku,
kau tiada.
Haruskah kutelan ludah rindu ini, membawa pahit yang menyiksa tenggorokan hampa.
Mejaku kosong, melompong.
Cangkir kopi pun, menggelondang -- kerontang.
Di mana kan kucari,
kau semanis madu, segurih susu.
Tak terlupakan legit kau kugigit.
Ledre pisang, ledre pisang!
::Indria Salim::
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!