Umpan Balik dari Peserta
Salah satu Peserta JKN-KIS yang merasakan manfaat dari sistem rujukan online ini adalah Sri Wedari (35) yang saat itu sedang berobat ke Klinik Ratnasari Sehat dari Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) tempat ia terdaftar, Jumat (28/09).Â
Kemudahan yang dirasakan ketika ia berobat adalah saat ia dirujuk ke rumah sakit yang dekat dengan rumah, padahal sebelumnya rujukannya cukup jauh dari rumahnya. "Selama rumah sakit terdekat bisa menangani kenapa harus yang jauh, yang penting kan dokter tersedia dan kompeten dalam memberi pelayanan kesehatan", ucap Sri yang menderita sakit ginjal. Sri merasakan pelayanan yang diterima di rumah sakit menjadi lebih cepat dengan adanya rujukan online.
Kepala Humas BPJS Kesehatan M. Iqbal Anas Ma'ruf mengatakan bahwa pada dasarnya sistem rujukan BPJS Kesehatan tidak berubah. Justru peserta akan mendapatkan pelayanan yang tepat dan berkualitas karena sesuai dengan kompetensi yang dimiliki pemberi pelayanan kesehatan.
Musibah Palu Donggala, BPJS Kesehatan Pastikan Pelayanan Tetap Berjalan                 Â
Terkait bencana gempa bumi dan tsunami di Sulawesi Tengah, BPJS Kesehatan memastikan pelayanan kepada peserta JKN-KIS tetap berjalan. Menurut Kepala Humas BPJS Kesehatan M. Iqbal Anas Ma'ruf, penjaminan kesehatan tetap diberikan sesuai prosedur termasuk misalnya dalam kondisi kegawatdaruratan, peserta diharapkan tidak perlu khawatir pelayanan kesehatan akan dijamin oleh BPJS Kesehatan.Â
Duta BPJS Kesehatan berkomitmen penuh terus memberikan pelayanan yang optimal kepada peserta JKN-KIS dan masyarakat Palu dan Donggala. Ini diperkuat melalui koordinasi BPJS Kesehatan dengan fasilitas kesehatan setempat.
Selain itu, Dirut BPJS Kesehatan Fachmi Idris memimpin langsung aktivitas Tim Gerak Cepat Kantor Cabang dalam upaya kemanusiaan yang dilakukan oleh BPJS Kesehatan Kedeputian Wilayah Suluwesi Utara, Sulawesi Tengah, Gorontalo dan Maluku Utara (Suluttenggomalut) serta Kedeputian Wilayah Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara dan Maluku (Sulselbaltramal).
Berdasarkan data per tanggal 28 September 2018, sebanyak 202.329.745 jiwa penduduk Indonesia telah terdaftar sebagai peserta JKN-KIS. Untuk memberikan layanan kepada para peserta tersebut, BPJS Kesehatan telah bekerja sama dengan 22.634 Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP), 2.441 rumah sakit (termasuk di dalamnya klinik utama), 1.551 apotek, dan 1.093 optik yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
Yuk, optimalkan aplikasi mobile JKN. Selesai berobat peserta JKN-KIS bisa memberi masukan & rating mutu layanan. Ini akan menjadi bahan penyempurnaan pelayanan rujukan online juga.| Indria Salim |