Tanyakan pada elite DPR yang begitu memprioritaskan kepentingan satu orang "ini" alih-alih memikirkan tugas utama yang harusnya memikirkan rakyat Indonesia pada umumnya, bukan hanya golongan dan lingkaran koalisinya saja. Mau tetap negatif? Politik, memang sejatinya adalah bagaimana mendapatkan kekuasaan. Namun politik juga ada etikanya.Â
Elite, tentu sudah melampaui rata-rata kemampuan berpikir orang pada umumnya.Itu idealnya. Toh kalau memang begitu, nyatanya banyak dari pernyataan elit politik yang karena posisinya sebagai oposisi, memilih bertindak kurang bijaksana atau membesarkan hal remeh-temeh dan menafikan fakta bahwa pemerintah bekerja dengan sungguh-sungguh, juga dalam pemberantasan korupsi seperti yang sudah dipercayakan kewenangan tugas pemberantasan ini pada KPK. Jadi panjang, ya?
Kembali ke masalah penanganan bencana, semoga semua mengendalikan diri untuk tidak mencampuradukkan atau membuat rancu kebijakan bantuan dengan urusan politik atau sengaja membuat ini sebagai bahan menyerang rival politik, atau sebaliknya -- modus kepentingan politik.Â
Mari kita doakan semua rakyat dari Sabang sampai Merauke, dari bayi sampai orang tua, dari orang rimba pedalaman sampai masyarakat metropolitan, juga sampai pada lapisan atasnya, selalu dalam lindungan Tuhan Yang Maha Esa. Semoga kita semua menyadari pentingnya jiwa kesatuan dan persatuan yang cinta negeri berdasarkan Pancasila. Amin. | Indria Salim |
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H