Mengalun sepanjang peradaban.
Ritmis, melodius, magis, melangit, membumi.
Langit menyapa dalam bianglala.
Berputaran, bekerjaran, lincah menawan.
Menyusut air mata asin dan pahit bentala.
Melambungkan angan sepenuh pinta.
*
Bujangga menyingkap jiwa-jiwa beku.
Melegenda meretas batas waktu.
Lontarkan tangis mengiris sukma.
Yang kandas dalam gelap dermaga cinta.
Kidung pun menemani setia.
Jauhkan insan gelap mata duka.
Hati beranjak ringan, sejak itu.
*
Kau bawakan kidung terindah.
Jiwaku semakin lekat padamu.
Kerontang sunyi berpaling malu.
Luapan jiwa Sang Kekasih terlantun merdu.
Bumi manusia menyambutmu.
Kisah jagat runtut bertaut, kidung menggayut renjana
Legenda abadi selalu. Kidung, napas semua yang hidup.
Kidung itu anak-anak kreasi.
Kidung, menyalakan redupnya imajinasi.
*
Salam Kompasiana Beyond Blogging | Indria Salim |
*) bentala: bumi
   Bujangga: penyair, petapa, cerdik pandai
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H