Mohon tunggu...
Indria Salim
Indria Salim Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance Writer

Freelance Writer, Praktisi PR di berbagai organisasi internasional (1990-2011) Twitter: @IndriaSalim IG: @myworkingphotos fb @indriasalim

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kidung

15 September 2018   19:25 Diperbarui: 15 September 2018   19:42 455
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kidung itu makanan jiwa | pixabay.com

Mengalun sepanjang peradaban.

Ritmis, melodius, magis, melangit, membumi.

Langit menyapa dalam bianglala.

Berputaran, bekerjaran, lincah menawan.

Menyusut air mata asin dan pahit bentala.

Melambungkan angan sepenuh pinta.

*

Bujangga menyingkap jiwa-jiwa beku.

Melegenda meretas batas waktu.

Lontarkan tangis mengiris sukma.

Yang kandas dalam gelap dermaga cinta.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun