Mohon tunggu...
Indria Salim
Indria Salim Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance Writer

Freelance Writer, Praktisi PR di berbagai organisasi internasional (1990-2011) Twitter: @IndriaSalim IG: @myworkingphotos fb @indriasalim

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tahun Politik

8 September 2018   08:39 Diperbarui: 8 September 2018   10:29 454
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Cebong, pujian

Kampret, umpatan

Emak-emak, dendang ironi berbangga diri

Ganteng, inflasi

Ok (oce), pol tidak oke

Santun, kamuflase

Beriman, modus

Surga, alat ancaman

Infrastruktur, bahan gorengan

Ekonomi parah, jualan ka.we

Dolar, benci tapi rindu

Prestasi, pencitraan sejati

Lawan melawan

Lawan persahabatan

Persahabatan pada musuh

Musuh yang bersahabat

Makna hilang rimba

Manis berulat

Pahit menguatkan

Gentar menggelegar

Gelepar menyergap

Bisu menggunung

Genggam harapan

Luruh dalam gerak zaman

Bangkit dari mati suri

Lelah tanda menyerah

Piala adalah taruhan

Diam itu kekuatan

Bermain sungguh-sungguh

Tembang lama mengudara

Lantunkan tangis dan tawa sumbang

Belum titik, masih koma.

*) Sebuah eksperimen

| Indria Salim |

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun