Mohon tunggu...
Indria Salim
Indria Salim Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance Writer

Freelance Writer, Praktisi PR di berbagai organisasi internasional (1990-2011) Twitter: @IndriaSalim IG: @myworkingphotos fb @indriasalim

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Menikmati Hidup Ceria dan Berwarna

31 Agustus 2018   23:07 Diperbarui: 5 Oktober 2018   18:55 1042
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Campina segar dan sejuk melengkapi kehangatan sinar mentari |Foto: Indria Salim

Hidup ceria, penuh warna, dan menikmatinya. Bagi saya itu bisa berupa ngobrol nyaman, diskusi dengan teman dan menambah pengetahuan, makan nikmat walau menunya sederhana, badan sehat, tidur nyenyak saat badan lelah setelah bekerja. Pada umumnya kita ingin bahagia, kan?

Secara sederhana saya percaya bahwa itu bisa kita rasakan bila badan, pikiran, emosi, dan jiwa sehat -- itu intinya. Tentu ada aspek lain yang kalau dibahas mungkin nggak akan tuntas dalam tulisan lima halaman.

Bagi saya, ada beberapa hal yang bisa kita lakukan untuk menjaga agar badan, pikiran, dan jiwa sehat. Cara itu tidak selalu harus berbiaya mahal, atau muluk-muluk. Bila kita secara umum sehat, maka menjaganya dengan menikmati keseharian tanpa keluh, menjaga agar keseharian kita produktif, tidak melakukan sesuatu secara berlebihan, dan melakukan hobi atau kegiatan yang menyehatkan.

Jika terkadang kita mengalami hari yang tidak seperti yang diharapkan, ada saja sih cara menyiasatinya agar keseharian tetap ceria, mendungnya hati berubah menjadi berwarna. Bagaimana bisa?

Berolah raga, mendengarkan musik favorit (kalau perlu sambil bersenandung atau bernyanyi), beristirahat sejenak, membaca buku, dan sebagainya. Semua itu kebetulan memang terbukti memberi manfaat nyata menurut saya. Oh, saat waktu makan tiba, kita hayati makanan yang ada, sambil bersyukur kita masih bisa menikmati makanannya.

Kalau belum tiba saat makan besar, pilihan saya kalau tidak memilih camilan sehat, ya makan es krim. Sejak dulu kebetulan adalah penggemar es krim. Saya tahu es krim memberikan banyak manfaat, selain dari segi nutrisi, juga dalam memberi rasa nyaman secara sederhana. Baiklah, mari kita ngobrolin tentang es krim secara umum, dan khususnya juga Es Krim Campina -- favorit saya.

Manfaat Es Krim Menurut Beberapa Ahli

Es krim merupakan sumber vitamin A, B-6, B-12, C, D, dan E! Es krim mengandung vitamin K, yang mencegah pembekuan darah. Ada lagi, es krim juga mengandung niacin, tiamin, dan riboflavin. Komposisi bahan dasar Es Krim Campina yang terjaga kualitasnya juga mengandung sumber vitamin yang disebutkan di atas. Ini teristimewa untuk yang bercita rasa buah, misalnya es krim Campina Hula Hula Pisang Coklat.

 Es krim menyediakan energi sekaligus bergizi, karena memiliki unsur lemak yang baik, protein, dan semua yang dibutuhkan tubuh kita untuk menghasilkan energi. Dalam hal ini kita perlu tahu berapa banyak energi yang dibutuhkan khusus oleh tubuh kita.

Mineral seperti kalsium dan fosfor ditemukan dalam es krim. Kalsium adalah mineral penting bagi kita karena mempertahankan tulang yang kuat dan mengurangi kemungkinan batu ginjal. Khusus buat remaja dan wanita yang kadang mengalami fluktuasi perubahan suasana hati, indikasi Pre maupun Post Menstruation Syndrome (PMS), es krim berguna untuk mengurangi atau mencegah masalah ini. Itu dulunya juga menjadi alasan saya menyukai es krim.

 Penelitian mengungkapkan bahwa Es krim menstimulasi thrombotonin, yaitu hormon kebahagiaan dan membantu mengurangi tingkat stres dalam tubuh. Es krim yang terbuat dari susu ini mengandung L-triptophane, yang menjadi penenang alami karena dapat membuat sistem saraf rileks. Ini berguna khususnya saat kita mengalami gejala insomnia.

Saya dan Es Krim Campina

Setiap kali berada di depan box es krim campina, saya termangu sejenak untuk memilih beberapa pilihan "situasional" dari sekitar duapuluhan varian es krim yang aduhai mengundang selera. Varian itu antara lain kategori stick, cup, cone, dan package.

Saya suka semuanya, namun saya lebih suka seri Concerto, Hula Hula, Tropicana. Untuk yang package, kadang saya menikmatinya dengan pancake atau roti tawar sehingga menjadi ice cream sandwich ala saya, atau menjadi topping buah potong pilihan, dari pisang, strawberry, atau buah naga.

Secara umum saya suka es krim, namun saya penggemar setia sejak lama es krim Campina. Itu karena es krim ini produksi asli Indonesia, dengan bahan dan cita rasa Indonesia yang khas dan menghargai kuliner tradisional -- sebut saja misalnya es krim Campina Hula Hula Kopyor, atau es krim stick ketan hitam. Sensasinya mengobati rindu bubur ketan hitam, atau ketan durian waaah.

Oh Hula Hula Durian dan Kopyornya memang serasa makan durian yang bikin mata merem melek. Pun kopyornya yang gurih dan manis khas kelapa kopyor, pas banget!  

Es Krim Campina produksi asli Indonesia membuat saya cinta dan punya rasa memiliki. Setiap menikmatinya, ada rasa haru karena di satu sisi produk ini berinovasi, namun sekaligus juga konsisten dalam hal kualitas dan keaslian cita rasanya. Itu sangat berkesan bagi saya.

Selain itu ada alasan lain yang agak sentimentil. Saya menyukai rasa dan kesan di lidah yang sejuk, lembut, lumer, dan kesetiannya menemani hari-hari saya sejak remaja sampai kini. Sewaktu masih kuliah, saat cemas mengejar materi tugas buat bikin paper, saya merindukan suara pedagang es krim keliling di sekitar rumah.

Pun waktu saya kuliah di kampus bertelaga di Depok, pas jalan melambat mencari tumpangan sehabis mengunjungi Perpustakaan Pusat nan luas, mendadak ada pedagang bersepeda, es krim Campina mengobati lelah dan memberi warna ceria di tengah kesunyian kampus pada jam tertentu. Beneran ini bikin saya bernostalgia manis, semanis es krimnya.

Meskipun kegiatan utama sudah berubah, namun sampai kini saya selalu sedia es krim Campina di freezer kulkas. Sewaktu-waktu saya bisa berbagi ceria dengan kakak beradik tetangga kecil depan rumah, sampai-sampai setiap ketemu mereka ini selalu menyapa, "Tan, mau eskrim-nya." Haha, anak-anak memang polos.

Setiap hari libur atau akhir pekan, keponakan yang masih anak-anak dan remaja berkunjung, Saya nggak perlu heboh atau bingung, karena minimal ada es krim yang menjadi penyambut pertama kedatangan mereka. Nyezz, joss, semringah-lah wajah mereka yang habis kena macet dari jalan.

Kadang saya belanja di mall, bingung mau istirahat tetapi belanjaan belum kelar. Maka saya mampir di "pojok" Campina, beli, bayar, minggir dan nikmati es krimnya. Lalu saya lanjutkan lagi belanja kebutuhan ini dan itu. Kegiatan terasa ringan, suasana hati ceria, dan itu mewarnai keseharian saya. Sederhana, terukur, dan nyata. Terukur, maksudnya saya tidak jor-joran makan es krim. Ada batasan porsi yang saya tetapkan sesuai kebutuhan tubuh.

Bagi saya Es Krim Campina, selain menyediakan banyak varian, tetap menjaga mutu dan rasanya. Saya tahu bila ada makanan atau minuman mengandung bahan yang tidak baik buat tubuh, selain dari rasanya, juga dari aromanya, dan sebagainya. Es Krim Campina asli rasa susu, asli rasa buah, asli rasa makanan khas Indonesia sekaligus segar dan tidak meninggalkan rasa eneg.

Maklum saja, Saya suka susu dan produk turunannya, namun kalau bahan tidak tepat atau tidak cocok, saya mudah eneg. Ini memang pengalaman subyektif, namun sangat mungkin ini juga fakta obyektif karena melihat cara mengolah dan bahan dasarnya, es krim campina mengutamakan bahan asli, resep yang mengakomodasikan selera nusantara, sekaligus tampilan dan rasa kekinian yang keren.

Meskipun memberi kesan dan sensasi mewah, harga es krim Campina rata-rata terjangkau dan bersahabat dengan kocek kita, sungguh!

Dari waktu ke waktu, sebagai penggemar setia saya mengamati bahwa es Krim Campina terus melakukan inovasi. Yang terkini, Campina menghadirkan es krim 'LuVe Litee' -- es krim low fat dan 100% non-dairy pertama di Indonesia.

Produk 'LuVe Litee' pun menjadi pilihan utama bagi konsumen yang menjalani diet, bergaya hidup vegan dan lactose intolerance, yaitu yang punya kecenderungan alergi terhadap bahan makanan mengandung laktosa. Ini juga cocok buatku yang terkadang kurang fit, lalu mudah diare saat mengkonsumsi makanan berbahan susu.

Kenal Lebih Dekat dengan Campina, Es Krim Legendaris Indonesia

 PT. Campina Ice Cream Industry, Tbk lokasi pabriknya di Jalan Rungkut Industri II Nomor 15-17, Surabaya. Lokasi ini digunakan sejak tahun 1984, dan awalnya bertujuan untuk meningkatkan varian produk es krim.

 Perusahaan es krim ini memiliki program kegiatan peduli lingkungan sejak tahun 2009, yang antara lain adalah program Peduli Pemanasan Global, program-program pelestarian lingkungan, pemberdayaan komunitas masyarakat. Kepeduliannya terhadap pelestarian lingkungan juga diwujudkan dalam proses bisnisnya yang ramah lingkungan. PT Campina Ice Cream melakukan hal itu sampai kini, dan terus mengembangkannya.

Bukti dari adanya semangat peduli lingkungan yang diterapkan dalam es krim ini adalah keberhasilan perusahaan mendapatkan penghargaan Top Brand Award (2017), yaitu penghargaan untuk merek-merek yang paling diingat oleh konsumen Indonesia di kategori es krim, kini perusahaan es krim yang sudah memproduksi es krim sejak tahun 1972 ini, menerima anugerah Indonesia Green Company Achievement 2017.

Penghargaan ini diprakarsai oleh Majalah SWA dan Yayasan KEHATI, yang punya kepedulian tinggi akan bisnis yang selaras dengan lingkungan. Adapun 3 pilar bisnis yang hijau ini adalah 3P, yaitu profit (keuntungan perusahaan), people (manusia-kepuasan konsumen/kesejahteraan karyawan), dan planet.

Es Krim Campina dan Perjalanan Perkembangannya

Berawal pada tanggal 22 Juli 1972, Bapak Darmo Hadipranoto beserta istri, mulai membuat es krim Campina di garasi rumahnya yang terletak di Jl. Gembong Sawah, Surabaya. Saat itu jugalah, CV Pranoto didirikan. Kemudian es krim Campina mulai dikenal dan menjadi pilihan bagi masyarakat. 

Saat itu cara penjualan Campina juga mulai beragam, dari menggunakan armada sepeda, freezer hingga van. Pada tahun 1994, keluarga Sabana Prawirawidjaja dari PT Ultrajaya Milk Industry turut memperkuat perusahaan dengan kepemilikan sahamnya, dan sejak itu nama perusahaan berubah menjadi PT Campina Ice Cream Industry.

Satu catatan pengamatan saya, Campina tampaknya membuka kesempatan pelajar, mahasiswa dan umum dalam kegiatan Factory Visit untuk melihat proses pembuatan es krim Campina yang higienis dan berkualitas.

Demikian cerita saya tentang es krim Campina. Pilih varian Campina sesuai selera, dan bijaklah makan (baca: menikmati) es krim agar tetap sehat dan hidup ceria penuh warna, hindari konsumsi apapun secara berlebihan! Salam Campina *eh* Kompasiana Beyond Blogging | Indria Salim |

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun