Moral ceritanya, makanan seringnya menjadi komponen penting dari pengalaman wisata, atau perjalanan dengan tujuan beragam. Turis ataupun traveler perlu makan dan berkegiatan di tempat asing, tetapi mereka juga ingin mengeksplorasi makanan setempat untuk mengenal budaya dan lingkungan dari kawasan yang dikunjungi.
Dimulai dengan hidangan penyambutan ala Nusa Indonesian Gastronomy Restaurant, berlanjut dengan pengenalan dan bincang-bincang tentang gastronomi menurut Chef Ragil, lalu juga tentang food photography oleh ahlinya -- Captain Ruby, dan momen apresiasi setelah mendapatkan penjelasan seputar masakan yang dihidangkan, yang adalah sejumlah makanan khas Macao yang merepresentasikan budaya dan gastronomi Macao yang unik, perpaduan antara budaya Timur dan Barat.
Empat Masakan Macao yang Berkesan, Warisan Budaya Barat dan Timur
 Lacassa Soup
Menurut sejarahnya, Sup yang asal namanya dari Malaka ini secara tradisional dihidangkan pada malam Natal.Fungsinya sebagai makanan terkait masa puasa atau berpantang bagi umat Katolik, antara lain karena Sup ini tidak memerlukan daging. Lacassa Soup terasa segar dan menggugah selera, cocok sekali sebagai makanan pembuka. Dihidangkan panas-panas, berisi bahan bernutrisi dan lezat. Ada udang, bihun, highlight dari rasa minyak zaitun, dan slurrrp! Menuliskan kesegaran dan lezatnya sup ini, Penulis jadi pengin makan lagi. Ehem.
Ternyata, menghadirkan masakan ini tidak semudah Penulis menikmatinya. Menurut cerita latar belakangnya, African Chicken atau Galinha Africana adalah salah satu kuliner khas Macao yang tingkat kesulitan menyiapkannya tinggi. Penyebabnya antara lain adalah memadukan bahan-bahannya, antara lain pimenta dari Portugal, kacang tanah dari Afrika, kelapa dari India dan rempah-rempah dari China. Kebayang banget rempongnya ya?Â
Sungguh beruntung Penulis berkesempatan menikmatinya. Meskipun lezat, African Chicken terasa ringan baik di kecapan maupun bagi pencernaan. Maklum saja, Penulis kebetulan agak sensitif pencernaannya. Terlalu berminyak, perut jadi begah. Terlalu berkuah, perut jadi kembung. Terlalu pedas atau gurih, sulit juga menikmatinya. African Chicken, I love it very much!