Momen itu adalah Taste of Macao, berlangsung pada Sabtu sore yang cerah pada tanggal 14 Juli 2018, dalam suasana asri dan indah di Nusa Indonesian Gastronomy Restaurant, dan itu merupakan acara spesial yang dihelat oleh Kantor Pariwisata Pemerintah Macao (Macao Government Tourism Office Indonesia -- selanjutnya disingkat MGTO) dan Kompasiana. Taste of Macao dihadiri oleh puluhan blogger kuliner (food blogger) dan sejumlah Kompasianer, yang "kebetulan" rata-rata sudah mengenal satu sama lain. -- tampak antusias menghayati atmosfir  yang khusus ini.
Taste of Macao dan 2018 Macao of the Year
Taste of Macao sendiri hanya salah satu dari serangkaian kegiatan terkait 2018 Macao Year of Gastronomy, yang dicanangkan pada 17 Januari 2018. Sedangkan 2018 Macao Year of Gastronomy adalah bagian dari serangkaian inisiatif untuk melestarikan dan mempromosikan gastronomi Macao.
Kota Administratif Macao -- Macao Special Administrative Region Government (Macao-SAR), dinobatkan oleh UNESCO sebagai Kota Kreatif di bidang Gastronomi yang ke-3 -- UNESCO Creative Cities Network (UCCN), dan itu resminya diumumkan pada bulan November 2017 yang lalu.
Sebagai Kota Kreatif bidang Gastronomi, Macao punya berbagai peluang baru untuk mempromosikan keunikan budaya gastronomi Macao, dan mengembangkan industri pariwisata yang berkesinambungan. Maka dalam empat dahun ke depan, Macao akan meluncurkan serangkaian kegiatan lokal dan internasional, untuk meningkatkan kesadaran tentang penunjukan UNESCO tersebut di atas.
Sejumlah inisiatif juga akan diluncurkan di berbagai bidang seperti meningkatkan pelatihan kejuruan, mengorganisir forum gastronomi internasional sebagai acara tahunan, berpartisipasi dalam penyelenggaraan acara pertukaran internasional Kota Kreatif, serta aktif dalam pengaturan unit manajemen yang melibatkan sektor publik dan swasta. Semua aksi dan inisiatif Macao ini selaras dengan misi UCCN, yaitu menggunakan kreativitas sebagai pendorong pembangunan kota yang berkelanjutan.
Mekanisme manajemen dan pengawasan yang akan menyusun, menerapkan juga mengawasi langkah demi langkah serta rencana program yang relevan.
Meningkatkan promosi dan kesadaran bersama tentang status Macao sebagai Kota Kreatif Gastronomi UNESCO. Aksi ini berupa peluncuran promosi status Macao sebagai Kota Kreatif Gastronomi UNESCO, sekaligus meningkatkan pemahaman umum mengenai UCCN itu sendiri.
Pendidikan dan pelestarian. Program kegiatannya antara lain adalah membangun pusat pelatihan teknis-profesional di petak CN6a di Seac Pai Van dengan tujuan mendidik dan menyiapkan area memasak internasional sebagai bagian dari pelatihan keterampilan kuliner itu sendiri; peluncuran pusat kuliner oleh Institut Studi Pariwisata (IFT). Seiring dengan itu, Macao sedang membuat database tentang segala hal dengan masakan Macau -- mulai dari sejarah, resep, sampai pada keterampilan cara memasaknya.
Perlu kita ketahui bahwa Macao memiliki budaya gastronomi sejak lebih dari empat abad yang lalu. Terkait dengan hal ini, Macao akan menyelenggarakan lebih banyak lagi kesempatan pelatihan kepada generasi muda yang memiliki bakat seni kuliner agar mereka mengenal dan punya keterampilan melestarikan warisan kuliner Macao yang unik.
Memberi dukungan penuh industri katering lokal, dan pengembangannya.
Melakukan kerjasama lintas sektor di bidang industri budaya dan kreatif. Contohnya, mengadakan Acara Penghargaan dan Festival Film Internasional. Maka, Macao akan semakin diperkaya dengan elemen-elemen kreatif gastronomi, yang sekaligus memadukannya dengan unsur desain.
Dalam sesi demo masak oleh Chef Ragil Imam Wibowo (Pendiri  Nusa Indonesian Gastronomi restaurant, dan Chef Profesional), hadirin menyaksikan kepiawaiannya membuat Serradura Pudding. Setelah sesi Talkshow tentang Food Photography bersama Captain Ruby, tibalah kami pada saat yang dinantikan, apalagi kalau bukan mencicipi masakan Macao yang terkenal. "Taste Of Macao" menghadirkan empat masakan Macao yang disajikan berurutan -- dimulai dengan Lacassa Soup yang sruput banget, lalu berturut-turut adalah African Chicken; Minchi; dan Macanese Codfish. Hidangan penutupnya menjadi kejutan bagi para Blogger, yaitu Klepon ala Chef Ragil yang unik dan enak.
Sedangkan Portuguesse Eggtart yang menjadi kue signature Macao tidak dihidangkan di tempat, melainkan dibagikan sebagai suvenir berkemasan Nusa Indonesian Gastronomy, yang berada dalam satu dus dengan Serradura Pudding. Ada juga Macao Almond Cookies yang menambah sarat tas suvenir buat Blogger.
Menurut KBBI Daring, "gastronomi" sinonimnya adalah tata boga, yaitu seni menyiapkan hidangan yang lezat-lezat. Sedangkan kuliner adalah hal-hal yangberhubungan dengan masak-memasak. Pengertian lain, gastronomi adalah segala sesutu yang berhubungan dengan kenikmatan dari makanan dan minuman.
Sedangkan menurut Chef Ragil (Pendiri Nusa Indonesian Gastronomi Restaurant), gastronomi cakupannya lebih luas daripada kuliner. Dia sendiri kurang sependapat dengan adanya istilah Fusion Food. Bicara tentang gastronomi, menurutnya tidak terlepas dari pemahaman tentang daerah asal kuliner yang sedang disajikan, latar belakang budaya, juga asal bahan pangan dan rempah makanan yang kita nikmati. Itu sebabnya pada setiap hidangan yang disajikan, para tamu diberi pengantar tentang semua hal yang disebutkan di atas, dalam hal ini -- Masakan Macao. Setiap cita rasa dan bahan masakan ternyata ada latar belakang sejarahnya, misalnya Macanese Codfish (perpaduan makanan Portugis dan Asia) yang seakan terasa lebih asin dari makanan lainnya. Makanan itu berasal dari zaman perang pada sekitar abad 16-17, maka rakyat mencari bahan yang lebih murah dan dapat disimpan lama. Lalu mereka memilih ikan, dan mengawetkannya dalam taburan garam. Kejadian lucu ketika Penulis dan teman sederet baru tahu cara  menikmati hidangan berpenampilan unik ini setelah "sempat keasinan". Ternyata, di bawah ikan itu ada bumbu manis yang menjadi penyeimbang rasa asinnya.Â
Talkshow dan Tips Food Photography bersama Fellexandro Ruby (Wanderbites.com)
Ini sesi yang memberikan wawasan dan pengalaman yang sangat bermanfaat bagi kami (baca: Penulis). Nggak menyangka juga kalau ada semacam mini workshop dalam sesi itu, dan serunya adalah saat kita praktik bersama dengan Captain Ruby, memotret Portuguesse Eggtart, Minchi, dan Macao Almond Cookies -- lengkap dengan property food photography.
Penutup dan Lain-lainnya
Tahun 2018 adalah pencanangan dan pelaksanaan Macao Year of Gastronomy dan itu bagian dari Rencana Aksi Macao yang menyandang status sebagai Kota Kreatif Gastronomi UNESCO.
Macao itu kota administratif yang unik karena merupakan perpaduan budaya barat dan timur, termasuk dalam hal gastronomi.
Macao menjadi tempat tujuan wisata yang menawarkan banyak pilihan pada pengunjungnya, dari museum, events internasional maupun kultural, kuliner yang tersedia dari warung pinggir jalan sampai restoran mewah dan hotel bintang lima.
Jadwal event yang bisa Anda saksikan bila mengunjungi Macao di bulan September, antara lain adalah Kontes Pertunjukan Kembang Api Macao Internasional ke-29 (29th Macao International Fireworks Display Contest), berlangsung pada tanggal 1, 8, 15, dan 24 September.
Jadwal dan informasi selengkapnya, klik: Macao Government Tourism Office
 Salam Kompasiana Beyond Blogging:: Indria Salim ::
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H