Mohon tunggu...
Indria Salim
Indria Salim Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance Writer

Freelance Writer, Praktisi PR di berbagai organisasi internasional (1990-2011) Twitter: @IndriaSalim IG: @myworkingphotos fb @indriasalim

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Penyimpanan Data Digital Penunjang Kelancaran Pekerjaan

24 April 2018   23:46 Diperbarui: 25 April 2018   10:32 795
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dari kamera 5.1 MP ini (thn 2004), saya mulai kewalahan menyimpan data | Dokumen Pribadi

Kalau diingat-ingat, kegiatan menympan data digital dengan kebutuhan penyimpanannya sudah saya alami sejak kamera belum secanggih kini. Saya ingat waktu itu kamera Nikon pun masih manual. Ada back up kamera digital pun tidak sepraktis sekarang.

Namun, sebagai bagian dari penanggung jawab kehumasan, saya harus berjibaku melakukan pengumpulan data digital, sekaligus mengarsipkan dan menggunakannya, semua lebih banyak saya lakukan sendiri. Gila memang, kepala keriting sepanjang waktu.

Selain data digital berupa foto, juga file blueprint publikasi kantor yang harus saya lihat, kemudian revisi dan kembali kepada penyedia jasa printing digital.

Perkembangannya, sekitar tahun 1998-an mulailah kamera digital aktif saya pakai. Kegiatan memindai data berkurang, namun kegiatan pengarsipan data ke penyimpanan digital bertambah. Juga mobilitas kegiatan yang memerlukan penyimpanan data "sementara" untuk migrasi temporer data digital tersebut dalam proses publikasi, penyebaran informasi kepada publik, dan penyimpanan sementara yang juga menjadi kebutuhan pribadi.

Saya kebetulan dulu menjadi bagian dari publikasi kantor. Bertanggung jawab dalam pengarsipan foto-foto bahkan dari sejak zaman belum mengenal kamera digital.

Dari kamera 5.1 MP ini (thn 2004), saya mulai kewalahan menyimpan data | Dokumen Pribadi
Dari kamera 5.1 MP ini (thn 2004), saya mulai kewalahan menyimpan data | Dokumen Pribadi
Ingat banget suka duka, jungkir baliknya menjadikan foto cetak menjadi file digital. Ingat banget menyimpan dengan cara sedemikian rupa hingga mudah mengaksesnya kembali. Ingat juga saat beberapa kali ganti komputer dan laptop, pun pindah tempat tinggal. Ada yang hilang ada yang tetap. Ada yang tersimpan online, ada yang di hard disk. Ada banyak flashdisk dan juga external hard disk yang datanya raib karena terkena virus jaringan.

Kutahu yang kumau, SanDisk Ultra Dual Drive m3.0 32GB|Dokumen Pribadi
Kutahu yang kumau, SanDisk Ultra Dual Drive m3.0 32GB|Dokumen Pribadi
Semangat dengan SanDisk Ultra Dual Drive m3.0 32GB |Dokumen Pribadi
Semangat dengan SanDisk Ultra Dual Drive m3.0 32GB |Dokumen Pribadi
Tahun 2008-an ke atas, yang namanya USB flash disk sudah berkembang kapasitasnya. Saat itu kapasitas penyimpanan 1-2 G sudah hebat banget. Seiring perkembangan zaman serba canggih dan cepat, USB Flash disk yang selalu saya bawa ke mana-mana itu kapasitasnya paling banter antara 4-16 GB.

Kini, USB Flash disk saya mencapai sekitar 15-an lebih, dan semua masih aktif. Namun saya belum pernah punya USB Flash disk yang lebih besar dari 16 GB. Tahu-tahu saya diberi informasi oleh penjual assesori gawai, bahwa saat ini tersedia penyimpanan digital berkapasitas 32 GB. Ini dia!

USB SandDisk setia menyimpan dataku |Dokumen Pribadi
USB SandDisk setia menyimpan dataku |Dokumen Pribadi
Backup Data Digital Penting |Dokumen Pribadi
Backup Data Digital Penting |Dokumen Pribadi
Mengapa saya perlu penyimpanan digital yang mobile dan praktis?

Ini soal tuntutan pekerjaan sesuai zamannya. Penyimpanan digital yang bisa "dikantongin", mudah diakses dan mudah buat migrasi dari dan ke berbagai format gawai dan peralatan elektronik itu prasyarat keniscayaan perlengkapan pekerja terkait data digital.

Memang, ada juga penyimpanan data digital berkapasitas 1 dan 2 Tera. Walau begitu, untuk kepraktisan dan keamanannya, saya lebih suka memilih membawa USB Flash Disk yang berukuran kecil, ringan, namun tidak kalah manfaat dan fungsinya dengan yang jumbo.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun