Mentari menyinari bumi, entah kau suka atau menolaknya.
Bumi berputar pada porosnya, berikan kesempatan pada bulan mengitarinya.
Macan tutul menyusui anak-anaknya, Si jantan melindunginya dari dekat atau jauh.
Kumbang dan kupu berseri mengisap madu sari bunga, pohon pun bahagia menyambut mereka.
Bumi tak henti berikan kekayaannya, kecuali bila kau merusaknya.
Sungai menjadi rumah tinggal yang berenang, menyelam, dan bertumbuh di dalam dan tepiannya.
Samudera merengkuh yang datang kepadanya, dengan segunung dan segaris ombak indahnya.
Bunga Matahari menghadapkan wajahnya ke Sang Surya, sepanjang hidupnya.
Bunga semusim pun merebak pada momen indahnya, berpamitan untuk kembali.
Sang Itik buruk rupa temukan keluarga pada akhirnya.
Air tak ingin menjadi emas, hidup makhluk bumi mengandalkannya.
*
Aku?
Setitik zat dalam rotasi semesta.
Aku sangat lemah, namun dikuatkan-Nya.
Aku dimampukannya menjadi kuat, namun Dia Maha Besar.
Aku penuh noda, Dia membasuhnya dengan darah-Nya.
Hidupku karena kasih-Nya, Sang Pencipta.
*
Selamat Merayakan Jumat nan Agung!
Selamat Menyambut Paskah!
Damai di Surga, pun di Bumi. ::@IndriaSalim::
Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI