Dari berbagai bacaan lama, pesan yang nyangkut di benak yaitu tentang cara untuk mengatasi kegagalan resolusi, bila itu disebut sebagai kegagalan. Lha bikin-bikin sendiri, janji kepada diri sendiri, sendirinya pula yang melanggar dan melupakannya. Manusiawi?
Ok-lah kalau begitu. Mengingat-ingat saran para bijak, rupanya kita perlu tujuan yang cukup spesifik, tidak terlalu wah atau muluk-muluk, namun sedemikian rupa hingga itu bukan seperti keinginan seseorang yang ingin menukarkan lokasi planet Mars ke Bumi dan sebaliknya, halah!Â
Kita renungkan juga alasan dan motivasi kita lebih dulu, lalu kita pikirkan bagaimana kira-kira cara melakukannya, cara mencapai tujuan, alatnya, strateginya, sumber pendukungnya, kemungkinan faktor penghambat dan solusinya. Dengan malu-malu saya akui bahwa berbicara (baca: menulis) atau memberi saran lebih mudah daripada melakukan tindakan nyata.
Ok, inilah kira-kira garis besarnya.
1) Saya ingin lebih sehat.
2) Saya akan berolah raga lebih teratur, tidur lebih disiplin (tidak begadang dan ngutang tidur), tidak makan dan minum sembarangan, lebih banyak minum air putih daripada menggantinya dengan kopi, dan meluangkan waktu gimana caranya bisa jalan-jalan. Ahai!.
3) Saya ingin menulis lebih produktif, dimulai dari sekarang. Mohon aminkan ya haha.
4) Saya ingin menulis lebih berkualitas, menarik, dan berguna bagi pembaca pada umumnya.
5) Saya akan mengulang-ulang dan mengingatkan diri sendiri soal nomor 1 sampai 4 di atas, dan ini akan berjalan bila saya mengandalkan kekuatan dari Tuhan Sang Pemberi Kehidupan.
Masih ada beberapa keinginan dan tujuan lain, tapi lima sudah cukup buat pembaca ketahui. Panca Renjana! Haaha istilah ini mendadak muncul detik ini.Â