Itu sebabnya maka Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes) mencanangkan Gerakan Ayo Minum Air (AMIR) sejak Maret 2017. Gerakan AMIR difokuskan untuk mencegah terjadinya penyakit non infeksi atau penyakit degeneratif di masa yang akan datang terutama gagal ginjal kronik, diabetes dan hipertensi.
Hal yang bisa membantu mencegah penyakit tersebut antara lain dengan menjalani pola hidup sehat dengan gizi seimbang. (Dokter Ratna Sitompul, Dekan FKUI dalam berita CNN Indonesia, 2/3/2017).
Air Kosong
Dalam presentasinya kepada peserta Danone Blogger Academy di Jakarta (November 2017), dokter ahli gizi FKUI, Dr. dr. Inge Permadhi menjelaskan tentang "Air Kosong", yaitu air yang tidak mengandung mineral (demineral). Contoh air yang telah mengalami proses pemurnian seperti destilasi/air suling (pemisahan zat-zat kimia) atau reverse osmosis (pemurnian). Relevansi dari pemahaman ini, bahwa air demineral juga merangsang produksi urin (+20%); air kosong akan membawa mineral keluar dari tubuh melalui air seni, karena di dalam air seni pasti terdapat mineral. Bahayanya, konsumsi jangka panjang air kosong dapat menyebabkan defisiensi mineral. Tentu ini mengganggu kesehatan tubuh.
Kandungan Air dalam Makanan
Walau begitu, sebaiknya kita mengurangi minuman dengan kandungan kafein, Â yang berkadar gula, yang memakai zat pengawet atau pewarna. Kafein sendiri bersifat diuretik, menyebabkan sebagian orang berkemih lebih sering, bahkan bisa juga menyebabkan perasaan cemas atau jantung berdebar. Yang terbaik dan paling sehat tentulah air putih mineral.
KLIK DI SINI: Bayi di atas usia 6 bulan mulai dikenalkan dengan air putih. |Video Dokpri
Khusus untuk bayi di bawah usia 6 bulan, ASI dan susu adalah yang tepat buat mereka. Silakan klik Video di atas.