Mohon tunggu...
Indria Salim
Indria Salim Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance Writer

Freelance Writer, Praktisi PR di berbagai organisasi internasional (1990-2011) Twitter: @IndriaSalim IG: @myworkingphotos fb @indriasalim

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Ketika Orang-orang di Sekitar Saya Membicarakan BBM Versi Ideal Mereka

12 November 2017   12:51 Diperbarui: 12 November 2017   14:11 2620
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Produk-produk Pertamina Terpajang di SPBU nan Asri |Dokpri

 Dengan obrolan hasil pengalaman pribadi orang-orang terdekat atau penyedia jasa tersebut, wawasan saya bertambah. Bukan itu saja, keinginan menambah informasi yang valid dan terpercaya membuat saya mengulik dan mengikuti informasi terkini di sektor masing-masing dari sumber terpercaya. Tren kenaikan konsumsi Pertamax oleh pengguna mobil dan motor, misalnya, atau latar belakang berbagai komentar tentang kepuasan konsumen Pertamax atau Pertalite, misalnya, itu terjawab dari berbagai sumber berita terpilih selain website resmi dari yang berwenang, dalam hal BBM ini ya www.pertamina.com.

Senada dengan pengalaman orang-orang yang berbicara dengan saya di atas, tampaknya konsumen puas dengan Pertamax dan Pertalite. Keponakan saya seorang mahasiswa yang pergi dan pulang dari kampus mengendari Honda Beat. Dengan uang saku dari orang tuanya, dia memilih membeli Pertalite. Menurutnya sensasi mengendari lancar jaya, karena mesin terasa ringan dan sebaliknya, tenaga pacunya kuat.

Untuk kategori Gasoline, kualitasnya dilihat dari angka Ron (oktan). Detil masing-masing adalah, Premium 88; Pertalite 90; Pertamax 92; Pertamax Turbo 98; dan Pertamax Racing 100. Dengan kata lain, semakin tinggi angkanya, kualitasnya semakin bagus. Dalam produk Gasoil (Solar), yang dilihat adalah angka cetane.

Penambahan zat aditif pada produk BBM Pertamina

Pertamax Series kategori Gasoil terdiri dari Dex dengan angka cetane 53 (tertinggi di Indonesia), Dexlite 51, dan Solar 48. Kesemuanya sudah ditambah dengan zat aditif dengan komposisi berbeda. Hasilnya adalah bahwa Pertamina Dex memenuhi kebutuhan turbo; Dexlite melindungi mesin dan ini dibutuhkan bila kendaraan sering dipakai dalam kondisi jalan yang sering macet; dan solar untuk yang butuh pemakaian lebih hemat.

Oktan atau Research Octane Number (RON) yang lebih tinggi dari Pertamax, Pertalite, dan Premium. Karena memiliki oktan tinggi, maka Pertamax Plus bisa menerima tekanan pada mesin berkompresi tinggi.

Sehingga dapat bekerja dengan optimal pada gerakan piston. Hasilnya, tenaga mesin yang menggunakan Pertamax Plus lebih maksimal, karena BBM digunakan secara optimal. Sedangkan pada mesin yang menggunakan Premium, BBM terbakar dan meledak tidak sesuai dengan gerakan piston. Gejala ini yang dikenal dengan 'knocking' atau mesin ngelitik.

Bahan bakar ramah lingkungan

Pertamax Series dinyatakan ramah lingkungan, karena dari olahan minyak bumi sudah ditambahkan dengan zat aditif di dalamnya. Hasilnya, Bahan Bakar Khusus (BBK) ini bebas timbal.

Bisa membersihkan timbunan deposit pada fuel injector, inlet valve, ruang bakar yang dapat menurunkan performa mesin kendaraan dan mampu melarutkan air di dalam tangki mobil sehingga dapat mencegah karat dan korosi pada saluran dan tangki bahan bakar.Walaupun memiliki nilai oktan tinggi akan kurang efektif bila di gunakan pada kendaran yang memiliki kompresi rendah.

 "Tren konsumsi Pertamax dan Pertalite terus meningkat, terutama pada saat masa Satgas Lebaran 2017 lalu yang terlihat sangat menonjol. Ini mengindikasikan bahwa konsumen semakin tinggi kesadarannya untuk menggunakan BBM yang lebih berkualitas dan sesuai dengan spesifikasi kendaraannya," terang Adhyatma dalam keterangan resmi, Kamis (20/7)

Febri Ardani/KompasOtomotif | Pertamina menyediakan BBM kemasan kaleng yang bisa dibawa saat mudik.
Febri Ardani/KompasOtomotif | Pertamina menyediakan BBM kemasan kaleng yang bisa dibawa saat mudik.
Semoga semakin baik dan semakin memuaskan konsumen

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun