Makin Awal Pakai "GueSehat", Makin Bermanfaat dan Sehat!

Excited, merasakan sensasi senang dan asyik -- itulah kesan pertama mengeksplorasi aplikasi GueSehat.

Saya rajin membaca artikel-artikel dari aplikasi Gue Sehat cukup melalui telepon pintar. Aksesnya cepat, dan ukuran untuk memori data cukup kecil. Benar-benar bikin makin kepo. Pantas saja sejak diluncurkannya secara resmi pada tanggal 20 September 2017 yang lalu oleh Tiffany Robyn Soetikno -- Pendiri GueSehat, aplikasinya mendapatkan banyak sambutan dari para mengunduh dan pengakses. Ini juga terjadi untuk media sosialnya, yaitu Twitter dan Instagram maupun Facebook. Sarat manfaat, deh. Di Instagram, banyak pengikut yang suka 'nimbrung' menjawab kuis-kuis mingguan GueSehat. Pertanyaannya mudah, hadiahnya cukup "wah bikin pengin menang".

Fitur Forum yang bermanfaat. |Dokpri

Saya sudah punya akun di GueSehat, dong. Saya sudah mendapatkan pencerahan soal berpuasa dengan minum jus lemon, dan bertanya tentang gejala penyakit Asam Urat, yang dijawab dengan sigap dan memuaskan serta cukup detil oleh salah satu dokter kontributor di GueSehat, yaitu dr. Jessica Christy. Beliau sendiri terpantau sering menulis artikel yang membuka wawasan pembaca, seperti halnya para kontributor lainnya di GueSehat.

Ternyata pertanyaan saya itu sampai saat ini masih nangkring sebagai salah satu topik bahasan di forum dengan status "Terpopuler".

Bertanya kepada ahlinya dalam fitur Forum |Dokpri

Pengalaman di atas baru satu contoh manfaat yang saya dapatkan dari GueSehat. Padahal aplikasi ini punya fitur-fitur lain yang menarik dikulik, serta perlu. Itu antara lain, tentang topik gaya hidup, psikologi, direktori rumah sakit, direktori dokter, fitur yang berguna untuk pengetahuan awal tentang "Sakit Apa", juga ada symptom checker, dan fitur forum yang saya sebutkan di atas.

Mencoba Symptom Checker, Gejala Dehidrasi |Dokpri

Untuk Symptom Checker ini saya sudah mencobanya, dalam eksplorasi sekilas saja misalnya, saya bisa mencari tahu beberapa kemungkinan penyakit dari suatu gejala atau sejumlah gejala yang saya rasakan. Akhir-akhir ini saya merasakan mudah lelah, mudah ngantuk. Namun saya tidak punya gejala yang cocok persis untuk kategori penyakit diabetes. Penasaran saya mencoba beberapa kemungkinan jawaban yang tersedia. Lhadalah, kemungkinan besar indikasi dehidrasi ringan sudah saya sandang.

Sebagian besar gejala yang disebutkan sesuai dengan yang saya rasakan, dan mengaku dosa (sementara ini), memang saya agak lalai minum air putih dengan semestinya. Setiap kali haus, saya malah membuat secangkir kopi, atau teh wangi, kadang juga diselingi beberapa jenis minuman berasa lainnya -- yang beras kencur, sari jahe, jahe merah, the ini atau teh itu yang terkait dengan rasa buah-buahan. Itu kan bukan air putih ya? Wuih, sudah tahu masih ngeyel hehe.

Semua hal terkait dehidrasi saya baca di GueSehat. Apa temuan saya? Cocok dengan penjelasan dokter ahli gizi yang sempat saya ikuti presentasinya dengan topik yang sama.

Artinya apa? GueSehat sejauh ini menjadi aplikasi (bila diakses dari gawai), ataupun situs kesehatan yang sahih dan update dari sisi konten dan pemberi informasinya (dalam hal ini dokter terkait misalnya).

Sebelum ada GueSehat, informasi seputar kesehatan dan gaya hidup sehat memang menjadi salah satu hal yang menarik perhatian saya. Saya membaca dan melakukan riset kecil-kecilan soal topik tertentu yang berhubungan dengan masalah kesehatan, tips dan informasi seputar kesehatan, ataupun pusat kesehatan (rumah sakit, klinik) dan pusat kebugaran atau perawatan kesehatan yang tidak selalu harus terkait dengan gejala penyakit.

Sejak lebih dari dua dekade saya melakukan hal itu, dan ada beberapa situs kesehatan yang cukup membantu saya membekali pengetahuan tentang kesehatan. Namun kebanyakan situs itu dibuat oleh orang luar, ditulis oleh dokter dari luar, dan tidak memberikan rujukan rumah sakit di negeri sendiri (Indonesia). Nah, GueSehat menjawab kebutuhan saya ini.