Anda penasaran seperti saya? Anda bisa mencoba makanan selain dari makanan Sunda. Beberapa tenan makanan tradisional daerah lainnya juga melengkapi semarak FKS 2017. Hal ini karena makanan tersebut berhasil merebut hati pengunjung di FKS tahun-tahun sebelumnya. Anda mencari Empal Gentong? Empek-empek Palembang? Tahu Slawi? Sate Padang Petak IX, Soto Ambengan Cak Sadli, Mie Jowo Semar dan lain-lainnya. Banyak lagi makanan Nusantara yang akan mengobati kangen Anda di sana.
Saat itu terpantau beberapa gubug ramai dengan antrean panjang pembeli, misalnya di gubuk Surabi Hijau 11 Bersaudara; Empal Gentong khas Cirebon; Es Dawet Bandung; Nasi Tutug Oncom; Nasi Jamblang Mang Dul, Nasi Timbel; Cireng Cipaganti, Es Acen;
Biarpun sudah berkunjung dua kali, FKS 2017 dengan berbagai dekorasi tradisionalnya yang indah membuat saya berencana datang kembali sebelum berakhirnya tanggal 10 September. Kemungkinan saya akan menikmati FKS 2017 di sore atau petang hari. Saya yakin suasananya pasti lebih romantis, uhuy, raos pisan euy -- eh, raos makanannya lah ya.
Nasi Jamblang, Nasi Timbel, Batagor Riri Bandung, Kupat Tahu Gempol, BOLBI Bola Ubi Bandung, Surabi Bandung, Nasi Tutug Oncom & Puyuh Sangrai -- aku datang (lagi)! Anda juga?
Sebagai tambahan, bagi yang hadir pada tanggal 7 September, Anda akan dihibur oleh penampilan artis Bandung kesayangan, yaitu Hedi Yunus. Oh, tidak kalah menarik adalah oleh-oleh Saestu Batik Trusmi (Cirebon). Mantap, kan?
Akhir kata, salut buat SMS sebagai penyelenggara acara tahunan yang mengangkat seni kuliner sebagai warisan budaya daerah se-Nusantara ini dengan tema daerah berbeda-beda dan bergantian. Terima kasih kesempata yang diberikan untuk saya, KPK-Kompasiana. Itu pengalaman pertama menggerebek dan menghadiri FKS yang seru., |@Indria Salim|
**
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H