Mohon tunggu...
Indria Salim
Indria Salim Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance Writer

Freelance Writer, Praktisi PR di berbagai organisasi internasional (1990-2011) Twitter: @IndriaSalim IG: @myworkingphotos fb @indriasalim

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Mari Menggambar dan Mewarnai, Karena Itu Banyak Manfaatnya

23 Agustus 2017   23:33 Diperbarui: 25 Agustus 2017   20:40 2372
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar Sellyn Penulis Cilik |Foto: Indria Salim

Kompasianer & Information Kits Faber Castell |Dokpri
Kompasianer & Information Kits Faber Castell |Dokpri
Bapak Mulyadi (Factory Manager Faber-Castell), memberi penjelasan tentang alur produksi Connector Pen, proses dan SDM-nya, aturan dan mekanisme kerja karyawan, dan sebagainya. Pak Mulyadi memimpin tur ke spot-spot tahapan proses produksi dan peraturan yang harus dipatuhi pekerja.

Setelah itu kami mengikuti penjelasan tentang sejarah dan perkembangan serta filosofi Faber-Castell dari Mbak Fransisca (Manager Faber Castell) dan Mas Ardi. Dari pendiri Faber-Castell  sampai pembukaan pabrik di Indonesia, yang adalah salah satu dari pabrik Faber- Castell sedunia yang ada di puluhan negara. 

Sesi workshop membuat kerajinan menggunakan Connector Pen dipandu oleh Mbak Yayuk Sri Rahayu dan Tutor bernama Rizal. 

Mewarnai dengan proses counturing, pattern, dan pointilisam |Dokpri
Mewarnai dengan proses counturing, pattern, dan pointilisam |Dokpri
Dalam sesi itu, Mas Rizal menunjukkan cara berkreasi dan mewarnai dengan connector pen. Kompasianer diminta memberi tantangan 30 detik dengan coretan awal, lalu Mas Rizal melanjutkannya menjadi sebuah gambar sempurna. Belum sampai satu menit, Mas Rizal selesai menggambar seekor naga berdasarkan "doodling" Kompasianer Zulfikar Akbar. Keren!

Dalam presentasi, pembicara mengatakan bahwa kita terlahir sebagai seniman. Namun begitu, dalam membuat karya, diperlukan observasi lebih dulu. Benar juga, bukankah anak-anak yang saya sebut di atas itu menggambar karena observasi dan penangkapan ide dari apa yang menjadi minta mereka, misalnya keingintahuan yang besar tentang dinosaurus.

Kompasianer mendapatkan banyak pengetahuan seputar sejarah perkembangan Faber-Castell dari negara asalnya (Jerman), perluasan perusahaannya, sampai dukungan Faber Castel terhadap perkembangan generasi kreatif di Indonesia. Hal ini dijelaskan oleh Pak Yandramin Halim, Managing Director PT Faber-Castell International Indonesia.

Kemajuan yang dicapai Faber Castell Internasional tidak terlepas dari totalitas kontribusi Pak Halim dalam membawa karyawan dalam perkembangan perusahaan. Dari sejak berdirinya di Indonesia, kini Faber-Castellpunya 5 pabrik di tempat-tempat berbeda. Produk Faber Castell yang pertama di Indonesia yaitu pensil hitam (tahun 1990), dan kini semakin kokoh membuat connector pen di pabrik di Cibitung. 

faber-castell-indria-connector-pen-599ddeed1ceeef1d704908f3.png
faber-castell-indria-connector-pen-599ddeed1ceeef1d704908f3.png
Prestasi terbesar yang pernah diraih Pak Halim selama berkarir di PT Faber-Castell International Indonesia, yaitu ketika para pelajar yang menggunakan produknya bisa lulus ujian. Ia merasa bangga ketika konsumen mengidentifikasikan pensil sebagai brand Faber-Castell. Inilah kekuatan yang tidak terbandingkan dengan kompetitor lain, bahwa Faber-Castell merupakan market leader terkuat sejak hampir 25 tahun ini. Ini cocok dengan apa yang diungkapkan oleh Factory Manager -- Pak Mulyadi kepada saya.

faber-castle-599ddfd75ffe1f090812e392.jpg
faber-castle-599ddfd75ffe1f090812e392.jpg
Saya bertanya, menurutnya apa yang paling berkesan bekerja di Faber Castell. Jawabnya, "Faber Castel tidak sekadar produsen barang, melainkan sebuah perusahaan yang menjadi bagian dari "proses kehidupan anak-anak Indonesia", dan hal ini karena terkait dengan penyediaan alat tulis lengkap yang erat hubungannya dengan tahapan perkembangan anak dalam pendidikannya. Faber Castell tidak terpisahkan menjadi "teman hidup" sebagian besar individu anak-anak Indonesia. Begitu kira-kira ungkapan Pak Mulyadi.

Tentang Connector Pen

 

Menggambar sebelum mewarnai (oleh Kompasianer Sellyn) |Dokpri
Menggambar sebelum mewarnai (oleh Kompasianer Sellyn) |Dokpri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun