Mohon tunggu...
Indria Salim
Indria Salim Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance Writer

Freelance Writer, Praktisi PR di berbagai organisasi internasional (1990-2011) Twitter: @IndriaSalim IG: @myworkingphotos fb @indriasalim

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Kesan dan Pesan Pertama Menulis Paska Lebaran

26 Juni 2017   21:14 Diperbarui: 26 Juni 2017   21:37 540
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Selamat Idul Fitri 1438H |Dokpri

Pertama-tama, kepada COO Kompasiana -- Iskandar Zulkarnaen (Mas Isjet), segenap jajaran Pengelola Kompasiana, dan para Kompasianer yang merayakannya -- pada kesempatan ini saya mengucapkan "Selamat Idulfitri 1 Syawal 1438H. Mohon maaf lahir dan bathin. Semoga kita semua akan mengalami kebersamaan yang lebih saling membangun rasa damai, tentram dan sejuk, persaudaraan dalam membangun dunia saling berbagi informasi dan pengetahuan serta pengalaman berguna dalam wadah Kompasiana Beyond Blogging.

Ini pertama kalinya saya menulis kembali di Kompasiana sejak diberitahukan adanya pelaksanaan perubahan fitur dan sistem baru di Kompasiana. Saya melihat dan merasakan ada hal baru, berbeda, layak dicermati, dan menarik dipelajari lebih lanjut. Hal ini khususnya juga menyangkut Syarat dan Ketentuan yang sekilas saya pelajari dan menghasilkan catatan kecil yang ada di bawah ini.

Kesan menulis dalam format baru Kompasiana

Perihal Syarat dan Ketentuan
Menurut saya, isinya lebih detil dan operasional, meskipun ada hal yang masih perlu dipertanyakan, antara lain butir-butir berikut ini.

2g -- "Menayangkan potongan atau cuplikan Konten dengan maksud mengarahkan pengunjung ke sumber asli Konten di luar Kompasiana."
 Pertanyaan saya, apakah ini berarti bahwa tulisan tidak boleh memberikan "interlink" atau tautan yang relevan dengan isi artikel Kompasianer? Maafkan saya bila saya kurang memahami maksudnya. Siapa tahu ada Kompasianer lain yang punya kesan serupa.

2h -- "Memuat dan atau menayangkan konten berisi iklan, promosi, atau sejenisnya yang secara langsung atau tidak langsung atau dalam bentuk tautan (link) berisi ajakan untuk membeli produk barang atau jasa yang dimaksud dalam tulisan."
 Pertanyaan saya, bagaimana halnya dengan artikel yang dilombakan, yang seringnya justru dalam rangka mempromosikan suatu produk dari sponsor lomba? Bila demikian halnya, maka mungkin ketentuan seperti tersebut dalam "butir 2h" ini perlu diberi tambahan penjelasan, misalnya -- "Kecualiuntuk artikel yang dilombakan oleh Kompasiana, maka ---- dan seterusnya (isi ketentuan yang ada di atas). Dalam hal ini, semoga saya tidak salah memahami.

Antar Muka (interface) yang memang "baru dan berbeda" dalam arti positif, atau menjadi lebih baik.

Yang dulu tidak ada:

"Penulis yang diikuti"

"Kompasianer Pilihan" -- menjadi etalase yang mempromosikan kompasianer yang bersangkutan. Ini menjadi motivator tersendiri.

Headline dengan pencantuman "kategori tulisan"; tampilan foto yang tampak empat dimensional. Penayangan dalam slide bernuansa seragam -- gelap.

"Semua Rubrik" -- penampilannya seru dan ramai lancar.

Fitur "Nilai" -- harus dilihat, dan ada kategori "nilai terbanyak"

Penampilan keseluruhan lebih imut dan minimalis.

Kolom "Kompasiana Update", yang bisa diklik adalah anjurannya.

Penayangan "Label Populer", mungkin ini semacam indikator trending topik (?). entah ini untuk hari ini atau sebagai ketentuan standar, ada 7 label.

Fitur "Bantuan" yang berbeda

Fitur "Kontak Kami" yang belum berfungsi

Fitur "Cari Artikel" yang keren, dan cepat memberikan hasil temuan yang maksimal.

FAQ Kompasiana yang lebih ramah dan menggunakan bahasa yang akrab di telinga, bermanfaat dan wajib dibaca oleh semua warga Kompasiana.

Tentang Kompasiana -- berisi 36 pertanyaan, yang tampaknya disusun berdasarkan pengalaman-pengalaman dan pertanyaan yang sebelumnya tidak ada penjelasan yang lebih tegas. Ini hanya kesan sepintas saya saja.

Tentang teknis dan gangguan, memuat penjelasan tentang 14 pertanyaan. Ada penjelasan tentang cara mengunggah foto, namun tidak ada informasi ketentuan atau saran tentang ukuran foto optimal yang diperlukan dalam penayangan tulisan, misalnya berapa resolusi untuk foto yang diunggah, dimensinya -- baik untuk foto utama maupun foto yang ada di dalam teks.

Hal penting yang perlu diketahui:

"Sistem Kompasiana memberlakukan automatically logout setiap 5 jam."

Kompasiana baru logout tiap 5 jam| dokpri
Kompasiana baru logout tiap 5 jam| dokpri
Lain-lain:
 Akun resmi Kompasiana menjadi daya tarik tersendiri. Saya terkesan dengan artikel hari ini yang memajang judul yang "waduh apa itu" karena pemakaian kata bersayap yang "usil". Contoh: "Ini Fiksianer yang Mesti Diwaspadai Karyanya!" Komentar saya ini boleh saja diartikan sebagai pujian, namun sebenarnya bebas interpretasi. Dalam hal ini, Sang "Kompasiana" bergaya serupa dengan Kompasianer. Sah-sah saja menurut saya. Lho, kok saya yang Kompasianer malah menilai orang tua ya, andai saja Kompasianer adalah anak Kompasiana.

Demikianlah tulisan saya di penghujung bulan Juni, suatu ulasan yang pertama kali menjadi penanda pengalaman awal menulis dalam Kompasiana Beyond Blogging yang lebih keren, meski membuat saya sempat agak ciut hati membaca ketentuan-ketentuan yang sebelumnya tidak sedemikian operasional dan teknis. Saya percaya bahwa inilah pedoman yang justru meningkatkan minat menulis dengan lebih baik dan bermanfaat. :: Indria Salim ::

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun