Liputan 11: Setelah Rasa Iri Membumbung Tinggi
Inilah oleh-oleh paling mengesankan buat saya. Ditulis oleh penerima penghargaan Kompasianer of the Year, mbak Yayat alias Nyonya Vale(ntino) Rosi. Tulisannya mengungkapkan pengakuan yang mengharukan, hiks! Juga latar belakang yang menjadi alasan Nyonya Vale tetap setia menulis di Kompasiana. Wuih, nginspiratif ya? Ternyata dia itu sudah lulus tes mental yang terasa seperti ujian fisik – apalagi kalau bukan pengalaman (serasa) kena keplak plak-plak-plak sejak dia menulis selama tujuh tahun terakhir ini. Jujur, tenggorokan saya mendadak tercekat membaca cerita Mbak Yayat, terlebih begitu melihat foto wajah Mbak Yayat tertampilkan di layar raksasa panggung Kompasianival. Selamat, mBak Yayat.
Sejauh ini rasanya tulisan Kompasianer yang sudah membagikan oleh-oleh Kompasianival 2016 sudah saya baca tuntas. Kalau sampai detik ini ada yang terlewat, saya mohon maaf, sekaligus berempati atas kendala teknis yang menimpa rumah Kompasiana, sebentar bisa masuk – dua bentar kemudian saya menunggu di luar rumah untuk antre nge-vote atau berkomentar dan membaca tulisan para Kompasianer.
Terima kasih oleh-olehnya -- foto-foto dan ceritanya, teman-teman. Terima kasih pengumuman tentang peraih Kompasiana Awardnya, Kak Mimin Kompasiana – Klik di sini: “Inilah Seluruh Peraih Kompasiana Awards 2016”
Selamat kepada para peraih “Kompasiana Award”, salam bahagia buat Kompasianer semua. | @Indria Salim |
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H