Berpindah tempat tinggal, saya malah mengajari tetangga dengan yoga dasar. Meskipun hanya gerakan sederhana, awalnya tetangga saya merasa bahwa tiap gerakannya itu berat. Seiring berjalannya waktu, dia mengaku bahwa semakin lama badannya semakin mudah melakukan gerakan yoga.
Jogging atau olahraga lari lain lagi. Awalnya saya lebih suka jogging daripada jalan. Kalau jalan, pergelangan kaki lebih terasa pegalnya dibanding kalau jogging. Tiga tahun terakhir ini saya tidak jogging lagi, melainkan sesekali yoga, dan olahraga jalan kaki secara rutin. Saya tidak terpancang waktu. Begitu terasa kangen jalan, saya berangkat saja. Kadang pagi hari sebelum matahari benar-benar menampakkan senyumnya, kadang saya berangkat setelah pukul 8.00 ketika matahari mulai naik dan menghangat. Akhir-akhir ini kesibukan kerja membuat jadwal olahraga menjadi random. Artinya saya bisa berolahraga sore hari, atau setelah pukul 18.00 wib. Keasyikannya sama, hanya pernik kegiatan sampingannya yang berbeda.
Menyalurkan Hobi Fotografi Sambil Berolahraga
Olahraga jalan pagi saya akhiri dengan menyalurkan hobi memotret. Apa saja yang menarik minat saya dan saya temukan di sepanjang jalan pulang akan menjadi sasaran bidikan saya. Pak Satpam beberapa komplek rumah juga kebagian bidikan saya dan mereka biasanya sangat senang. Abang tukang buah, ibu-ibu penjual nasi uduk, semua seakan hafal dengan kebiasaan saya. Dari kejadian ini saya jadi tahu, mereka paham sosial media juga meskipun bukan pengguna. Kadang-kadang selama berolahraga saya melihat beberapa kejadian menarik, atau yang membuat saya merenung dalam hati, maka sepulang dari olahraga saya bisa menuliskan kejadian itu di blog pribadi, atau di Kompasiana.
Saya pernah terkena gejala bahu beku (frozen shoulder). Awalnya mungkin karena efek AC di ruang kerja yang arahnya persis ke bahu dan dalam jangka lama. Pemicu selanjutnya adalah cedera ketika menutup pintu bus kompleks yang sangat berat. Dalam pemulihan dan penyembuhan bahu itu, saya justru semakin sering berolahraga jalan kaki, ditambah dengan angkat beban untuk penguatan otot bahu. Saya memakai dumbel paling ringan karena waktu itu bahu kanan masih cedera.
Peregangan Otot dan Senam Kecil di Meja Kerja
Kalau sedang banyak pekerjaan yang melibatkan kegiatan duduk dan mengetik, saya cukup membuka youtube, memilih video khusus senam rehabilitasi buat penguatan otot pundak. Istimewanya, video itu menyajikan lagu riang, bersemangat, dan menampilkan instruktur perempuan berusia sekitar 60 tahunan yang menularkan aura semangat juga. Saya berlangganan di saluran Youtube-nya. Sejak itu saya bisa setiap saat mempraktikkan sesi-sesi latihan yang disarankan, baik sambil duduk di tengah proses kerja, atau sedang jalan-jalan.
"Paket" Pola Hidup Seimbang Mencakup Olahraga
Sampai sekarang olahraga, menikmati musik, mengurangi makanan berminyak, banyak minum air putih, mengkonsumsi buah, sayur, dan protein serta karbohidrat dengan porsi proporsional sesuai kebutuhan tubuh dan standar saya. Melakukan kegiatan seimbang akhirnya menjadi rutinitas saya, walaupun tidak ketat sekali namun setidaknya ada semacam “kontrol dan pengingat diri” dalam keseharian saya. Seluruh keluarga menerapkan pola kegiatan berolahraga yang kurang lebih sama, hanya saja tidak terlalu intens. Jadi kalau ditanya apa tips yang bisa saya bagikan terkait olahraga, secara mendasar saya melakukannya dengan olah pernapasan. Sambil berjalan, mengatur napas seiring dengan gerak langkah kaki dan tangan. Juga pengaturan kapan minum dan makan sesuai dengan jadwal olahraga yang saya lakukan pada saat tertentu.
Banyak ManfaatMenurut saya, olahraga sungguh menyenangkan dan menjadi bagian kebutuhan rutin menjaga kebugaran. Apapun jenis olahraganya, itu bermanfaat sepanjang kita melakukannya dengan benar, sesuai kebutuhan dan kemampuan tubuh, juga yang kita kuasai atau bisa lakukan dengan risiko cedera minimal – misalnya berenang, yoga, berjalan kaki, atau senam ringan, bahkan bila sekadar peregangan dan relaksasi otot kaki, tangan, leher dan pundak sambil mendengarkan musik di meja kerja. Sambil menjaga kebugaran, tubuh terasa segar, suasana hati menjadi gembira, semangat menggebu, dan saya bisa bertemu dengan siapa saja yang juga menunjukkan antusiasme seperti yang saya rasakan. Olah raga setiap hari, sensasinya setara memanjakan diri! Satu keunikan bagi saya, olahraga di mana saja dan kapan saja. |@IndriaSalim
Tulisan ini juga bisa dibaca Fb: @Indria Salim
Atau di Twitter: @IndriaSalim
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H