Mohon tunggu...
Indria Salim
Indria Salim Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance Writer

Freelance Writer, Praktisi PR di berbagai organisasi internasional (1990-2011) Twitter: @IndriaSalim IG: @myworkingphotos fb @indriasalim

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Latihan Menulis - Membuat Kuis

18 September 2016   13:19 Diperbarui: 18 September 2016   16:54 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tulisan ini dimaksudkan sebagai latihan dengan metode menulis bebas atau strategi free writing yang disarankan oleh para mentor menulis. Ini konon bermanfaat untuk mengaktifkan kegiatan menulis bila suatu saat mengalami kebuntuan atau macetnya gagasan.

Kebetulan beberapa saat ini melintas berbagai berita tentang pejabat A menjadi tersangka dalam tindak pidana korupsi proyek anu; pejabat B tertangkap tangan menerima uang tunai sejumlah sekian ribu dolar amerika, pejabat daerah C terindikasi menyalahgunakan uang dana pembangunan SD untuk sebuah hajatan pribadi, dan sebagainya.

Semua nyata dan bagian dari realita di Indonesia. Semua masih berlangsung, dan tampaknya masih belum banyak calon pelaku yang sedikit citu mendengar kolega atau atasan terbukti melakukan korupsi dan akhirnya menyandang gelar baru sebagai terpidana.

Sedih itu bila pemidanaan tidak menjadikan umat Indonesia lainnya jera, atau mengambil hikmah untuk menjadi warga negara Indonesia yang bijaksana dan amanah -- memikirkan banyak saudara setanah air yang bahkan masih belum pernah mengalami hidup layak, selayaknya standar minimal pendapatan keluarga yang harusnya dinikmati oleh setiap orang.

Tanpa berpanjang kata, berikut ini hasil pembiaran jari-jari mengetikkan semua yang terlintas di benak. Mohon maaf bila pembaca kurang berkenan.

#Kuis khususuntuk yang sempat menjadi tersangka kasus #korupsi atausiapa pun yang sebenarnya tahu sudah mendapatkan uang yang bukan haknya
#KuisImajiner
#KuisNaif 

Saat menerima atau meraup uang yang bukan seharusnya menjadi hakmu, apa yang kaurasakan di lubuk hatimu yang terdalam? Silakan pilih jawaban ini dalam hati saja.
 a. Gembira tak terkira
 b. Bahagia sekali
 c. Bangga sudah melakukan pencapaian
 d. Antara bahagia, puas, sedikit deg-degan (excitedly nervous), merasa sedikit nakal dan seakan kembali ke masa kecil yang polos
 e. Agak was-was, takut ada yang mengintai dan minta bagian
 f. Senang tapi was-was kalau ketahuan dan kena OTT
 g. Senang telah bisa mendapatkan kekayaan lebih banyak lagi demi keluarga tercinta
 h. Senang karena itulah arti perjuangan menuju jalan kekayaan
 i. Puas dan senang karena itulah bagian dari kesuksesan bekerja, meski dalam hati sedikit merasa bersalah
 j. Senang, karena itu artinya kau akan semakin kaya, atau menjadi kaya -- dan sebagai orang yang "kenal Tuhan Yang Maha Tahu", kau diam-diam memohon ampunan-Nya.
 *Isi sendiri hal-hal yang tidak bisa kau ungkapkan dalam kata-kata* |@IndriaSalim

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun