Mohon tunggu...
Indria Salim
Indria Salim Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance Writer

Freelance Writer, Praktisi PR di berbagai organisasi internasional (1990-2011) Twitter: @IndriaSalim IG: @myworkingphotos fb @indriasalim

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Bukan Sekadar Biskuit Celup

18 Mei 2016   08:24 Diperbarui: 18 Mei 2016   10:32 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cukup mengenyangkan |Foto: Indria Salim

Kuingat kenangan sakit gigi dulu sekali. Itu saat gigi geraham bungsu dicabut oleh dokter bedah gigi. Membuatku menganga berdarah-darah tanpa bisa mengeluh. Akar gigi gerahamku terlalu kuat rupanya, jadi dokternya sampai harus jeda dulu, mungkin istirahat makan siang. Bayangkan, dia mulai membedahku sejak pukul setengah sepuluh pagi, dan kumeninggalkan klinik gigi setalah pukul dua siang. Lalu kualami bengkak di pipiku, dan mulutku tidak bisa kugerakkan. Hampir dua minggu sejak itu, aku hanya bisa minum pakai sedotan. Setiap hari aku membuat jus alpokat untuk asupan pencernaanku, juga secangkir teh hangat dan beberapa keping biskuit sebagai makanan utamaku.

 Pagi ini, kulakukan yang sama, sarapan biskuit celup --- rasanya penderitaan seputar gigi yang sudah bertahun-tahun lalu, kembali hadir dalam ingatku. Kunikmati biskuit celupnya, nyam nyam nyam – srupuut hangat teh manisnya. Hidup, setiap hari selalu menyajikan warna yang berbeda.

Salam Kompasiana. |@IndriaSalim

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun