"Aku tidak tahu," jawabnya dengan air mata berlinang. "Adikku benar-benar sakit dan ibu mengatakan bahwa ia membutuhkan operasi. Tapi ayahku tidak punya uang buat membayar biaya operasi, jadi aku ke sini membawa tabunganku".
"Berapa uang tabunganmu?" tanya pria itu.
"Satu dollar dan sebelas sen; tapi aku bisa mencoba dan mendapatkan lebih banyak ", suaranya hampir tak terdengar.
"Nah, ini sebuah kebetulan," pria itu tersenyum, "Satu dolar dan sebelas sen - harga yang pas untuk sebuah keajaiban buat kesembuhan adik bayimu."
Si Bapak itu meraup uang Elena, dan tangan lainnya menjabat tangan Si kecil Elena. Katanya, "Bawalah aku ke tempat tinggalmu. Aku ingin melihat adikmu dan bertemu orang tuamu. Coba kita lihat apakah aku punya keajaiban yang cocok buat adikmu. "
Pria berpakaian perlente itu adalah Dr Carlton Armstrong, seorang ahli bedah saraf. Sang Dokter melakukan operasi pada si kecil Kevin. Semua berjalan lancar, dan operasinya gratis.
"Operasi itu," bisik ibunya, "adalah seperti keajaiban. Aku ingin tahu berapa biayanya kalau harus membayar. "
Gadis kecil tersenyum. Dia tahu persis berapa banyak biaya keajaiban ... satu dollar dan sebelas sen ... ditambah keyakinan seorang anak kecil.
Ketekunan bisa membuat mukjizat terjadi! Kevin bisa disembuhkan. Dengan uang tabungannya, Elena yang sungguh-sungguh mencari keajaiban dengan kegigihan usahanya.
Apakah kisah di atas sekadar cerita rekaan? Bagi Penulis pribadi, itu sebuah gambaran yang Penulis alami dalam hidup ini. Banyak keajaiban yang membuat Penulis bertahan sampai sekarang. Dari soal pekerjaan, kesehatan, rezeki, pertolongan orang yang tidak dikenal, dan hal-hal lain yang membuat Penulis percaya bahwa kegigihan, ketangguhan dalam keyakinan penuh kepada Sang Maha Pengatur selalu mewujudkan solusi kehidupan. Tidak selalu persis seperti yang dibayangkan, karena mungkin Tuhan punya kehendak dan rencana yang jauh lebih tepat buat Penulis.
Demikian sedikit renungan yang terbersit selintas di pagi hari yang hangat ini. Semoga membawa kita pada semangat  juang dan berbagi. | @IndriaSalim