[caption caption="Tuhan mengasihiku | Foto: Indria Salim"][/caption]Sang Khalik mengasihiku, bukan karena aku pantas dikasihi
Sang Maha Pencipta mencintaiku, karena Dia adalah Sang Maha Kasih
Dia adalah cinta
Cinta yang menghidupkan
Cinta dari-Nya, oleh-Nya kekal abadi
Cinta-Nya, tak pernah terduga kedalamannya
Kasih-Nya tak terukur luasnya
Sang Khalik Maha Agung
Dia yang di tempat tertinggi
Dia yang awal dan yang akhir
Dia mengasihiku tak berkesudahan
Dia Maha Besar, mencipta seluruh isi dunia
Dia tidak melihat ragaku
Aku papa, aku hina, aku kaya, aku cantik, aku berkuasa, aku perempuan, dia lelaki, dia petani, mereka saudagar, dia pejabat, mereka rakyat, aku anak yatim, mereka konglomerat, aku anak raja, dia pengemis buta, aku lumpuh, dia gagah, dan mereka kotak, lonjong, bulat, tua, muda
Sang Maha Besar mengasihi semua yang bertelut kepada-Nya
Menyadari kasih setia-Nya
*****
Kasih menghidupkan
Kasih menyegarkan tumbuhan layu
Kasih membangkitkan orang mati
Kasih meneguhkan yang tercerai berai
Kasih adalah hidup karunia-Nya
Kasih adalah Dia yang Maha Berkuasa khalik langit dan bumi
****
Siapakah aku
Diciptakan-Nya dari debu
Tergugu-gugu sejak memakan buah itu
Yang tak kutahu
Kasih-Nya menghendaki ku mengasihi saudaraku
Di sini, di sana, yang hitam, yang kuning, yang merah, yang sawo matang
Dia mengasihiku, karena Dia adalah cinta
Cinta-Nya kepadaku karena aku insan ciptaan-Nya
Seperti makhluk lainnya --- semua dicipta-Nya, semua dicintai-Nya. | @IndriaSalim
*) C.S. Lewis, adalah seorang penulis dan pakar sastra Britania Raya. Lewis dikenal karena karyanya dalam sastra abad pertengaham, juga seri novelnya yang berjudul “The Chronicles of Narnia”
*) Cerpen ini karangan asli oleh penulisnya, dan pertama kali diunggah di Kompasiana.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI