Mohon tunggu...
Indria Salim
Indria Salim Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance Writer

Freelance Writer, Praktisi PR di berbagai organisasi internasional (1990-2011) Twitter: @IndriaSalim IG: @myworkingphotos fb @indriasalim

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sehela Napas

4 Februari 2016   20:54 Diperbarui: 4 Februari 2016   22:26 215
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Kutakjub Karya-Nya | Foto: Indria Salim"][/caption]

Kuhirup manis embun pagi

Dalam-dalam

Cinta mengalir ke seluruh nadiku

Beningmu menyingkap kalbu

Senandung terindah tulusmu

Menembus jiwa beku

Padang mawar mewangi

Harapan membubung tinggi

Suka cita merengkuh penuh

Sehela napas, sehela napas

 

Sehela napas, hadirkanku

Menatap sejauh mata memandang

Cakrawala menyatu

Samudra menggelayut mesra

Menghangatkan asa

Meluruhkan dahaga jiwa
Puspanjana merebak harum

Hadir menopang raga

Sehela napas itu, satu, satu

 

Mayapada, kuberada

Ciptaan Sang Maha Kuasa

Elok memesona
Gunungmu ayu, sungaimu berkelok elok

Satwa besar, paksi mungil

Bebatuan kasar, awan selembut kapas

Ku takjubi semua

Sehela napas, cukupkan hadirku

Seizin-Nya| Indria Salim

Salam Kompasiana | @IndriaSalim

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun